Madiun (Antara Jatim) - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkopar) Kabupaten Madiun, Jawa Timur menjamin tidak ada beras palsu atau beras sintetis yang dijual di pasaran wilayahnya. "Kami sudah melakukan pemeriksaaan di pasar dan tidak ditemukan adanya beras sintetis. Jadi masyarakat tidak usah cemas dengan isu tersebut," ujar Kepala Disperindagkopar Kabupaten Madiun, Budi Tjahjono, kepada wartawan, Jumat. Menurut dia, kondisi aman beras di Kabupaten Madiun tersebut, tidak lepas dari keberhasilan petani di wilayah setempat dalam berswasembada beras. Bahkan, kodisi panen beras di Kabupaten Madiun sudah surplus, sehingga tidak ada beras dari luar yang masuk ke wilayah Madiun. "Produksi beras Kabupaten Madiun terakhir mencapai 230 ribu ton setera beras. Jadi semua beras yang ada di pasaran adalah beras lokal yang dapat dijamin keasliannya," ungkap Budi. Karena itu, ia meminta warga Kabupaten Madiun tidak usah takut. Meski demikian, tidak ada salahnya masyarakat tetap mengikuti perkembangan informasi guna menambah wawasan. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk teliti saat membeli barang apapun di pasaran, termasuk beras. Sebab, oknum bisa saja melakukan berbagai kecurangan untuk meraup keuntungan tanpa memerhatikan keamanan konsumen. Sebagaimana diketahui, saat ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan temuan beras sintetis yang terbuat dari plastik dan campuran bahan lainnya di wilayah Bekasi. Beras plastik tersebut berbahaya jika dikonsumsi karena dapat memicu kanker dan penyakit lainnya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015