Pasuruan (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menggelontorkan dana sebesar Rp150 juta untuk petani bunga sedap malam agar mereka dapat menaikkan hasil produksi dan mendukung kualitas bunga yang segar dan harum. "Tujuan kami menggelontorkan dana ini untuk meningkatkan produkasi bunga sedap malam dengan menjaga kualitasnya. Dana tersebut dapat digunakan untuk membeli bibit dengan kualitas bagus serta pengadaan pupuk tanaman bunga itu," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan, Ihwan di Pasuruan, Senin. Ia mengatakan produksi bunga sedap malam di dominasi di wilayah Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan dengan produksi bunga sedap malam hingga mencapai 120 ribu tangkai terhitung satu hektare lahan bisa meghasilkan 14 ribu tangkai setiap lima hari sekali. "Bibit yang akan disiapkan berbeda dengan yang ditanam saat ini karena memiliki kualitas yang bagus dan bersertifikat. Rencananya, di triwulan ke tiga tahun ini, kami akan mengalokasikan pengadaan bibit untuk sejumlah petani sedap malam di wilayah Rembang,” paparnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan bibit yang bersertifikat ini memiliki kuntum bunga yang lebih mekar, sedangkan di tingkat petani berbeda dengan saat ini karena bunganya cenderung kuncup. Sehingga diharapkan dengan adanya bibt bersertifikat tersebut, maka produksi bunga sedap malam terus meningkat setiap bulannya. "Memang produksi bunga sedap malam juga dipengaruhi oleh cuaca, namun tidak menutup kemungkinan kami mengantisipasinya dengan pengadaan pupuk bersertifikat. Hal ini juga akan mendorong minat pasar untuk bisa meningkatkan penjualan dan juga diharapkan bisa menaikkan harga jual bunga sedap malam," ujarnya. Sementara itu Ketua Gapoktan Bunga Sedap Malam Rembang, Abdul Kodir menjelaskan pasokan bunga sedap malam untuk biasanya ke Malang, Surabaya, Banyuwangi hingga Bali dengan harga bunga sedap malam tergantung dengan momen tertentu atau pada hari besar bisa mencapai Rp600 per batang. "Anggota Gapoktan Bunga Sedap Malam di wilayah Rembang sebanyak 80 orang dengan lahan garapan seluas 352 Hektar, sedangkan produksi bunga sedap malam di Rembang dijual dengan harga antara Rp600 hingga Rp1.000 per tangkai tergantung ukuran dan jenisnya," ujarnya. Menurutnya, sebagian besar petani anggota Gapoktan Bunga sedap Malam Rembang membudidayakan bunga sedap malam varietas Roro Anteng yang telah menjadi ciri khas sedap malam Rembang Pasuruan, namun petani setempat kini juga terus berupaya melakukan inovasi-inovasi terhadap varietas baru bunga sedap malam. "Terakhir petani sedap malam di Rembang mengembangkan varietas baru, yakni Dian Arum yang berasal dari Ambarawa Jawa Tengah. Bunga sedap malam varietas Dian Arum ini biasanya dibudidayakan di daerah tinggi dan dingin di Ambarawa, namun kami berusaha mengembangkan di wilayah dataran rendah Rembang dengan suhu tinggi," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015