Pasuruan (Antarajatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pasuruan mengatakan pelajar tingkat SMA/SMK sederajat lebih memilih Ujian Nasional (UN) dengan sistem "Computer Basic Test" lantaran pelaksanaannya lebih efisien dan lebih fleksibel. "Setelah kami melakukan evaluasi di sembilan sekolah yang melaksanakan UN CBT di Kabupaten Pasuruan, para pelajar lebih menyukai sistem CBT karena mereka sudah menguasai IT sehingga dengan mudah untuk mengarahkan para pelajar dalam mengunduh dan mangunggah aplikasi dan data dari perangkat penghubung ke komputer," kata Kepala Disdik Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, Jumat. Ia mengatakan UN di Kabupaten Pasuruan di tingkat SMA/SMK berjalan dengan baik dan lancar dalam arti tidak memenuhi kendala, baik pelaksanaan UN CBT maupun UN "Paper Basic Test" (PBT) yang diikuti oleh 14.332 siswa, 3.438 siswa di antaranya mengikuti pelaksanaan UN CBT, sedangkan sisanya mengikuti pelaksaan UN PBT. "Kabupaten Pasuruan yang masuk Rayon 28 di tingkat provinsi Jawa Timur ini merupakan salah satu kabupaten yang melaksanakan UN CBT terbanyak di wilayah Jawa Timur. Dengan pencapaian prestasi tersebut maka diharapkan sekolah-sekolah lainnya akan mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan standar kualifikasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kabupaten Pasuruan," katanya. Standar Pelayanan Minimal (SPM) tersebut, lanjutnya mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan sekolah, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. "Pelaksana UN CBT ini bukan hanya sekolah yang memiliki sarana prasarana yang memadai seperti disediakannya ratusan komputer, namun juga harus memenuhi kurikulum standar minimal yang mampu bekerja sama dengan kurikulum asing seperti Cambridge agar menghasilkan mutu pendidikan yang berkualitas sesuai dengan program pemerintah," ungkapnya.(*) Menurutnya sekolah-sekolah swasta juga harus didorong dan didukung sesuai dengan visi misi sekolah masing-masing untuk menjadikan sekolah yang visioner karena siswa dari sekolah swasta juga memiliki potensi yang luar biasa. "Kami masih menunggu hasil UN CBT maupun PBT di tingkat SMA/SMK, kemudian setelah kami mengetahui hasil dari para pelajar maka akan dilakukan evaluasi untuk hasil UN. Kami berharap hasil UN CBT maupun PBT di Kabupaten Pasuruan bisa memuaskan," ujarnya.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015