Surabaya (Antara Jatim) - Proyek pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya terbengkalai karena pada tahun ini tidak ada anggaran untuk kelanjutan proyek tersebut. Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Justamadji, di Surabaya, Rabu, membenarkan sudah beberapa tahun, TPI Romokalisari tidak tersentuh pembangunan lagi. Bahkan pada tahun 2015 ini juga tidak ada anggaran untuk pembangunan di sana. "Kami sekarang lagi fokus untuk menanami pohon mangrove di sekitar TPI Romokalisari. Tujuannya agar hijau dan tidak terjadi abrasi di sana. Soal jumlah mangrove yang ditanam cukup banyak," katanya. Saat ditanya, alasan mengapa Dinas Pertanian hanya melakukan penanaman mangrove saja? Justamadji berkilah karena memang hanya itu yang bisa dilakukan. Sedangkan untuk pembangunan pisik, pihaknya tidak menganggarkan. Meski begitu, lanjut dia, pihaknya tetap berupaya agar proyek tersebut jalan terus, di antaranya dengan melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim. Alasannya, lanjut dia, proyek ini tidak mungkin hanya ditangani oleh Pemkot Surabaya karena nantinya TPI akan dikembangkan menjadi kompleks terpadu, dimana di situ ada TPI serta juga ada rusun untuk nelayan. Saat ini untuk rusun tahap awal sudah selesai dibangun lewat APBN ini direncanakan akan digunakan untuk para nelayan. Targetnya adalah nelayan di kawasan Surabaya Barat seperti Greges, Kalianak, Tambak Osowilangon dan Tambak Langon. Paling tidak, lanjut dia, nelayan ini sudah tidak menempati rumah yang berdiri di atas sungai, seperti yang terjadi selama ini. "Jumlah nelayan di Surabaya ini sekitar 2.500 orang. Sedangkan untuk wilayah barat sekitar 600 orang. Jadi saya kira rusun di Romo Kalisari ini bisa menampung nelayan sehingga mereka tak perlu jauh-jauh tinggal dari TPI karena sudah tersedia rusun," katanya. Sementara itu, beberapa fasilitas sudah terbangun di sana, di antaranya berupa bangunan sederhana yang berdiri di dekat bibir pantai Teluk Lamong. Meski begitu di sana tidak ada aktivitas sama sekali. Kalau pun ada, yaitu muda-mudi yang berpacaran. Sedangkan aktivitas yang terkait dengan lelang ikan atau nelayan, sama sekali tidak ada. Bahkan saat ini listriknya diputus oleh PLN. Bahkan akses jalan masuk yang dulunya beraspal cukup bagus, kini banyak rusak. Kerusakan jalan ini karena adanya truk yang masuk membawa material untuk keperluan proyek pembangunan rumah susun Romo Kalisari. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015