Jember (Antara Jatim) - Pihak Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan rekomendasi bakal calon bupati untuk pemilihan kepala daerah di 16 kabupaten/kota di Jawa Timur dipastikan turun pada akhir Mei 2015.
"Insyallah nama-nama yang akan diusung sebagai calon bupati dari PKB di Jawa Timur akan disampaikan kepada DPC paling lambat akhir Mei," kata Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Syaiful Bahri Ansori saat berada di Kabupaten Jember, Rabu.
Menurut dia, Tim Desk Pilkada DPC PKB di masing-masing kabupaten/kota sudah melakukan pembahasan internal untuk mengusulkan nama-nama bacabup yang diteruskan ke DPW PKB Jatim.
"Semua nama bacabup saat ini berada di DPW, sehingga kami masih menunggu nama-nama yang diusulkan dari DPW PKB Jatim," kata anggota Komisi I DPR RI itu.
DPP PKB, lanjut dia, menargetkan perolehan kursi bupati di wilayah Tapal Kuda Jatim dan Pantura, sehingga politisi dan legislator di wilayah setempat harus bekerja ekstra untuk mendongkrak perolehan suara.
"Sedangkan di daerah yang tidak ditarget kursi bupati, kami mengincar wakilnya merupakan kader atau yang diusung oleh PKB," ucap legislator yang akrab dipanggil SBA itu.
Untuk Jember, ada empat nama bacabup yang terjaring dalam musyawarah cabang (muscab) PKB yang digelar beberapa waktu lalu yakni Ketua DPC PKB Jember Miftahul Ulum, Direktur Rumah Sakit Bina Sehat dr Faida, Kepala Dinas PU Bina Marga Jember Rasyid Zakaria, dan Rektor IKIP PGRI Jember M. Arifin.
"Rekom untuk cabup di Jember juga akan turun pada akhir Mei 2015 dan kami targetkan kursi bupati untuk Jember," katanya.
Ia menjelaskan rekomendasi DPP PKB tidak akan beda jauh dengan nama-nama yang diusulkan DPC PKB Jember, sehingga tidak ada nama baru selain empat nama yang disodorkan PKB Jember.
Sementara Ketua DPC PKB Jember, Miftahul Ulum berharap rekomendasi DPP segera turun karena pada Juli 2015 sudah memasuki tahapan pendaftaran calon ke KPU Jember.
"Kami berharap pada bulan Mei ini sudah turun, sehingga bisa menggerakkan mesin partai dan melakukan komunikasi politik untuk mengusung calon kepala daerah, karena tidak ada satupun parpol di Jember yang bisa mengusung calon sendiri, sehingga harus berkoalisi," paparnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015