Jember (Antara Jatim) - Jember (Antara Jatim) - Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, membantah isu beredarnya kunci jawaban ujian nasional (UN) dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di kalangan peserta dan sekolah. "Sejauh ini tidak ada laporan dari siswa dan pihak sekolah yang menyatakan beredarnya kunci jawaban UN dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui pesan pesan pendek (SMS)," kata Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono, di Jember, Senin. UN tingkat SMP dan sederajat di Jember digelar Senin hingga Rabu (6/5) dengan diikuti sebanyak 35.561 siswa dari SMP, MTs, dan SMP Luar Biasa, serta ditambah sebanyak 569 peserta dari Kejar Paket B. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan imbauan dan penyuluhan kepada seluruh sekolah baik tingkat SMP, SMA, maupun SMK terkait dengan isu yang beredar setiap tahun pada pelaksanaan ujian nasional. "Hampir setiap tahun isu beredarnya kunci jawaban melalui pesan pendek selalu muncul, namun hal tersebut hanyalah isu dan tidak perlu ditanggapi secara serius karena memang tidak ada," tuturnya. Ia menyayangkan pihak-pihak yang sengaja mengacaukan pelaksanaan UN yang sudah kondusif di Kabupaten Jember, namun pihaknya optimistis para siswa tidak akan mudah percaya dengan isu tersebut. "Kami sudah menekankan siswa untuk percaya diri dan jujur dalam mengerjakan UN, sehingga tidak mudah percaya dengan isu beredarnya kunci jawaban UN, meskipun UN bukan menjadi penentu kelulusan siswa," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015