Trenggalek (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mempercepat distribusi naskah ujian nasional tingkat SMP (UN SMP) di daerahnya, terutama di wilayah yang dinilai rawan bencana banjir dan tanah longsor. "Distribusi sudah kami mulai Rabu (29/4) kemarin untuk daerah yang dinilai rawan bencana banjir dan tanah longsor seperti di Kecamatan Munjungan, Panggul, Dongko, Suruh, serta Bendungan," kata Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek Maryono di Trenggalek, Kamis. Distribusi tahap pertama, kata Maryono, berjalan lancar. Pengiriman logistik naskah UN SMP dilanjutkan pada Kamis pagi dengan sasaran sekolah-sekolah penyelenggara di daerah dataran, seperti di Kecamatan Kampak, Gandusari, Pogalan, Durenan, Tugu, Karangan, Watulimo serta Kota Trenggalek. Menurut Maryono, untuk pelaksanaan UN SMP ini total ada 100-an lembaga pendidikan yang ditunjuk sebagai penyelenggara ujian nasional. Lembaga pendidikan tingkat SMP/MTS/SMPLB dan pendidikan luar sekolah itu, kata dia, tersebar di 13 subrayon atau kecamatan. "Proses distribusi secara keseluruhan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Logistik sementara disimpan di masing-masing polsek hingga hari H ujian nasional," jelasnya. Terkait kelengkapan dan jumlah naskah ujian, Maryono menegaskan sudah sesuai dengan pengajuan Dinas Pendidikan Trenggalek sebelumnya. Pasokan logistik UN SMP bahkan masih ditambah naskah dan lembar jawaban komputer (LJK) cadangan sebanyak 2,5 persen untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional, kata Maryono. "Kami sudah melakukan pengecekan dan penghitungan sejak naskah UN tiba di Mapolres Trenggalek, Selasa (28/4) malam," ujarnya. Sesuai logistik yang mereka terima, kata Maryono, total ada 119 boks naskah UN untuk SMP dan MTS, empat boks untuk program Paket B dan satu boks untuk UN siswa SMPLB. Ujian nasional tingkat SMP/MTS dan sederajat digelar mulai Senin (4/5) hingga Rabu (7/5), dengan diikuti oleh sekitar 10 ribu siswa kelas IX di 100 lebih SMP/MTS/SMPLB dan kejar paket B setempat. Pelaksanaan ujian itu sendiri sesuai rencana yang telah disiapkan panitia UN, bakal diawasi ketat oleh 1.114 pengawas ruang dari lintas sekolah. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015