Surabaya (Antara Jatim) - Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2015 batal digelar di Pantai Boom dan dialihkan ke Stadion Diponegoro Banyuwangi karena terkendala persoalan teknis terkait prosesi defile atlet. "Sebelumnya memang direncanakan seperti itu. Tapi setelah dikaji, kasihan atlet harus berjalan hingga satu kilometer jika pembukaan di Pantai Boom," ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur Erlangga Satriagung di Surabaya, Kamis. Menurut dia, pembatalan Pantai Boom sebagai tempat pembukaan Porprov karena faktor teknis semata, yakni terkait defile saja karena pertimbangan cukup jauh. "Maksudnya sih bagus. Namun, setelah melihat kondisinya kami menyimpulkan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan defile kontingen sebab kasihan atletnya berjalan sejauh itu," tukasnya. Menurut dia, pembukaan Porprov kali ini lebih baik digelar di dalam stadion seperti kejuaraan lainnya, terlebih Stadion Diponegero sedang direnovasi, termasuk penerangan untuk malam hari. "Meski masih tahap renovasi, tapi sudah semakin membaik dan lampunya telah terpasang. Yang jelas kondisi arena di Banyuwangi semakin siap," kata mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jatim tersebut. Pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan disetujui oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Sementara itu, selain tempat pembukaan Porprov, Erlangga juga memastikan masalah transportasi kontingen sudah beres karena PB Porprov telah menyiapkan bus besar maupun kecil untuk mengangkut atlet yang akan bertanding. "Yang pasti akomodasi dan transportasi. Tapi, jika ada kekurangan kami siap menambah kendaraan kecil dalam jumlah yang cukup," ucapnya. . (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015