Malang (Antara Jatim) - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak merisaukan sama sekali keberadaan calon petahana (incumbent) yang start terlebih dahulu untuk memenangkan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat yang digelar Desember mendatang.
"Namanya saja 'incumbent' pasti lebih diuntungkan dan itu sangat wajar kalau start lebih awal dan kampanye itu dibakut melalui berbagai kegiatan yang digulirkan dan semuanya bersentuhan langsung dengan masyarakat luas," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Eddy Rumpoko di Malang, Senin.
Namun demikian, kata Eddy, belajar dari kekalahan periode sebelumnya, kader PDI Perjuangan daerah ini siap bertarung dan meraup suara signifikan untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Malang, sekalipun yang dihadapi nanti adalah calon incumbent, Rendra Kresna.
Menurut Eddy yang juga Wali Kota Batu itu, dalam politik, apapun bisa terjadi tergantung pemilik suara dan mesin politik partai yang bergerak. Bahkan, dalam banyak Pilkada, calon incumbent juga ada yang menelan kekalahan dan PDI Perjuangan memang harus bekerja keras dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk memenangkan Pilkada Desember nanti.
Menyinggung kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain, Eddy mengatakan masih terbuka lebar, bahkan tidak menutup kemungkinan koalisi 2010 antara PDIP-PKB kembali terjadi.
Pada 2010 PDIP mengajukan Geng Wahyudi sebagai calon bupati (cabup) dan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Abdulrahman sebagai calon wakil bupati (cawabup). Hanya saja, koalisi tersebut kalah dengan pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat Rendra Kresna-Achmad Subhan.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan PDI Perjuangan bukan hanya dilihat partainya semata, namun juga komunitasnya, misalnya dari kader ormas Islam terbesar (NU). Hanya saja, pihaknya tidak mau terburu-buru menjalin koalisi dengan partai lain dengan pertimbangan tergantung dinamika politik yang berkembang saat ini.
Selain itu, pengurus DPD dan DPP juga masih melakukan survei serta memantau langsung dinamika politik yang ada. Pengurus DPD dan DPP memiliki pandangan sendiri, sesuai pengamatan yang dilakukan selama ini.
"Kami juga akan menyerahkan hasil evaluasi setelah rapat dengan seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC)," ujarnya.
Hingga saat ini masih belum ada nama (tokoh) yang muncul dan mencalonkan diri sebagai Cabup maupun Cawabup secara terbuka, kecuali nama calon incumbent Rendra Kresna yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem dan PKB. Sementara Partai Demokrat, Gerindra, maupun PPP masih belum memunculkan nama untuk dicalonkan, baik sebvagai Cabup maupun Cawabup.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015