Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Jawa Timur, sudah menyalurkan benih tembakau Virginia Voor Oosgt (VO) dan Jawa, bersertifikasi kepada petani sebanyak 26 kilogram, untuk musim tanam tembakau tahun ini. "Benih tembakau sebanyak 26 kilogram itu disalurkan kepada petani melalui 31 kelompok tani, dan sebagian lainnya ada yang dibawa mantri perkebunan untuk dibagikan kepada petani," kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dishutbun Bojonegoro Khoirul Insan di Bojonegoro, Selasa. Ia menjelaskan pihaknya mulai menyalurkan benih tembakau Virginia VO dan Jawa, sejak awal April lalu. "Sesuai jadwal penyaluran benih akan dihentikan pertengahan Mei. Jadwal masa tanam ideal berkisar 20 Mei sampai 20 Juni, agar ketika panen tidak terganggu hujan,"paparnya. Ia merinci benih tembakau yang sudah disalurkan yaitu Virginia VO K-326 sebanyak 4,6 kilogram,Virginia VO T 45/Bojonegoro 1 sebanyak 14,950 kilogram, Jawa Grompol Jawa Timur 6,25 kilogram dan Jawa Bligon 200 gram. "Sesuai hasil uji coba yang kami lakukan benih tembakau yang dibagikan memiliki daya kecambah berkisar 93-96 persen," ungkapnya. Menurut dia, berdasarkan benih tembakau yang sudah disalurkan kepada petani itu, mampu untuk memenuhi tanaman tembakau sekitar 2.500 hektare. Sesuai permintaan pabrikan yang akan melakukan pembelian tembakau di daerahnya, katanya, pada musim tanam tahun ini, untuk luas areal tanaman tembakau di daerahnya baik Virginia VO maupun Jawa, ditargetkan sekitar 4.000 hektare "Tapi kalau luas tanaman tembakau di bawah target ya semakin bagus, sebab produksinya berpeluang terbeli semua," tandasnya. Yang jelas, menurut dia, benih tembakau yang tersedia di tempatnya lebih dari cukup, yang merupakan hasil penangkaran sendiri bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Karangploso, Malang. Ia juga menambahkan benih tembakau tersebut nantinya juga akan dimanfaatkan untuk areal tanaman tembakau seluas 1.000 hektare, yang memperoleh bantuan pupuk ZK dari pemkab. "Pemberian benih merupakan usaha meningkatkan mutu tanaman tembakau di daerah kami agar memiliki daya saing," tandasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015