Sumenep (Antara Jatim) - Pimpinan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep menyatakan, pengoperasian lapangan terbang (lapter) di Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, ditargetkan pada tahun ini. "Persiapan pembangunan lapter di Kangean sudah dilakukan sejak 2014 dan ditargetkan selesai pada tahun ini. Pengoperasiannya pun ditargetkan pada tahun ini juga," kata Kepala Dishub Sumenep, Moh Fadillah di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu. Pada tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyetujui pembukaan penerbangan perintis yang menghubungkan sejumlah kepulauan di Jawa Timur, salah satunya adalah jalur Sumenep-Kangean. "Pembangunan lapter di Kangean, tepatnya di Desa Paseraman itu memang untuk aktivitas penerbangan perintis. Lahan yang disiapkan untuk pembangunan lapter di Kangean sekitar seribu meter persegi," ujarnya. Ia menjelaskan, lahan tersebut milik warga setempat dan ada kemauan dari warga untuk mempermudah proses pelepasan asetnya demi pembangunan lapter. "Pembangunan lapter di Kangean itu tidak hanya landasan pacu pesawat, akan tetapi juga fasilitas pendukung lainnya, seperti ruang tunggu penumpang dan penyediaan alat pemadam kebakaran," ucapnya. Fadillah juga mengemukakan, untuk sementara pembangunan lapter di Kangean memang disiapkan untuk aktivitas penerbangan perintis. "Kondisi awalnya tentunya tidak akan sama dengan Bandara Trunojoyo Sumenep yang sudah layak disinggahi oleh pesawat dengan daya angkut sekitar 40 penumpang. Sementara kalau pesawat perintis, kapasitas angkutnya sekitar 12 orang," katanya, menerangkan. Pulau Kangean adalah salah satu dari puluhan pulau berpenghuni padat di Kabupaten Sumenep. Dalam kondisi cuaca baik, perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep daratan) ke Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean dan sebaliknya, membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam dengan menggunakan kapal cepat yang berbahan dasar fiberglass dan sembilan jam dengan kapal besi/baja. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015