Bojonegoro (Antara Jatim) - Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan program pemberian pelatihan keterampilan bagi warga cacat tubuh di daerahnya belum maksimal, hanya berkisar 10-12 orang/tahun, bergantung alokasi anggaran yang disetujui di dalam APBD. "Warga Bojonegoro yang menyandang cacat tubuh jumlahnya ribuan orang. Tapi program pemberian pelatihan keterampilan rata-rata hanya berkisar 10-12 orang per tahunnya," kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono di Bojonegoro, Kamis. Ia menjelaskan pihaknya selalu mengusulkan program pelatihan keterampilan bagi warga cacat tubuh baik perempuan maupun laki-laki, seperti cacat tangan, kaki atau lainnya, dengan jumlah banyak. Tapi, lanjut dia, alokasi anggaran yang disetujui, rata-rata hanya berkisar 10-12 orang/tahunnnya. "Kalau target kita bisa memberi pelatihan keterampilan bagi warga cacat tubuh sedikitnya 25 orang per tahunnya," katanya, menegaskan. Saat ini, lanjut dia, pihaknya memberikan pelatihan keterampilan menjahit bagi 12 warga di daerahnya yang cacat tubuh. Persyaratan peserta latihan yaitu bisa membaca dan menulis. "Pelaksanaan pelatihan menjahit baru dimulai sehari lalu, dengan jadwal selama sebulan," jelasnya. "Selama ini pelatihan yang kami berikan lebih banyak menjahit atau obras, sebab bisa dikerjakan perempuan dan laki-laki, dibandingkan dengan ketrampilan las," tambahnya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015