Malang (Antara Jatim) - Kota Malang, Jawa Timur, membidik posisi 10 besar Jatim dalam perolehan nilai Ujian Nasional (UN) SMA sederajat yang digelar mulai Senin (13/4) hingga Rabu (15/4), setelah beberapa tahun terakhir gagal masuk 10 besar. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, Zubaidah, Selasa mengatakan Kota Malang sudah cukup lama tidak masuk 10 besar nilai UN di Jatim. Oleh karena itu, tahun ini menjadi kesempatan terbaik untuk meraih prestasi kembali dalam jajaran peraih UN tertinggi atau minimal 10 besar di Jatim. "Dengan adanya UN berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) tahun ini, kami berharap sebagai bekal untuk meraih posisi 10 besar UN di Jatim. Apalagi, kesiapan sarana dan prasarana yang menunjang terselenggaranya UN CBT sangat memadai dan tidak ada kendala," katanya. Selain itu, lanjutnya, selama melakukan "try out" (tiga kali try out), hasilnya meningkat terus, sehingga ada harapan bagi Kota Malang untuk bisa meraih posisi 10 besar kembali dalam perolehan nilai UN se-Jatim. "Semua sudah kita siapkan dengan baik dan matang, bahkan kita juga sudah berusaha dengan melakukan try out beberapa kali serta latihan dengan menggunakan sistem CBT, namun semua itu yang menentukan kan yang di atas sana (Allah)," katanya. Target yang dibidik Kadisdik tersebut mendapatkan dukungan dari Wali Kota Malang, Moch Anton. "Kota Malang sebagai kota pendidikan harus bisa masuk peringkat 10 besar, minimal untuk tingkat Provinsi Jatim karena saya menilai kita mampu meraih prestasi tersebut," tegasnya. .(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015