Pamekasan (Antara Jatim) - Naskah soal ujian nasional (UN) untuk tingkat SMA dan yang sederajat yang akan digelar mulai 13 April 2015, telah tiba di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dan kini telah disimpang di mapolres setempat. "Naskah soal itu tiba tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB, dan langsung disimpang di Mapolres Pamekasan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Moh Yusuf Suhartono kepada Antara per telepon, Kamis sore. Yusuf menjelaskan, saat ini, panitia penyelenggara UN telah melakukan naskah soal untuk masing-masing lembaga pendidikan penyelenggara UN yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. "Setelah pemilahan naskah soal selesai, baru kita distribusikan ke masing-masing kecamatan," katanya. Ia menjelaskan, sesuai dengan rencana, distribusi naskah soal ujian nasional untuk masing-masing kecamatan akan digelar Sabtu(11/4) dan Minggu (12/4) dengan pengawalan ketat petugas kepolisian dari Poles Pamekasan. Berdasarkan daftar nominasi tetap (DNT) jumlah siswa SLTA Pamekasan yang akan ikut ujian nasional 2015 ini sebanyak 11.747 orang siswa. Perinciannya SMA sebanyak 3.546 orang, sebanyak 2.600 siswa SMK dan sisanya sebanyak 5.601 orang siswa Madrasah Aliyah (MA). Jumlah peserta UN tingkat SLTA 2015 kali ini lebih banyak dibanding jumlah peserta UN 2014. Sebab saat peserta UN SLTA hanya 10.742 orang siswa. Mereka itu terdiri dari siswa SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Pamekasan, negeri dan swasta. Kepala Disdik Moh Yusuf Suhartono menjelaskan, sistem pengawasan pelaksanaan ujian nasional kali ini sama dengan sistem pengawasan tahun sebelumnya, yakni dengan menggunakan sistem silang. Yang dimaksud dengan sistem ini adalah, guru di salah satu lembaga pendidikan, akan mengawasi pelaksanaan ujian nasional di sekolah lain. "Misalnya, guru SMA Negeri I Pamekasan, akan mengawasi pelaksanaan ujian di SMA Negeri 3 atau 4, bukan di SMA Negeri I lagi," katanya. Sistem silang seperti itu, kata dia, dimaksudkan agar pelaksanaan ujian sesuai dengan ketentuan, yakni murni dikerjakan oleh siswa, bukan atas bantuan guru. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015