Sidoarjo (Antara Jatim) - PT Angkasa Pura I menyambut positif dan mengapresiasi perintah Presiden RI Joko Widodo terkait pembukaan akses kargo dari terminal 1 ke terminal 2 Bandara Internasional Juanda yang sempat ditutup TNI AL.
"Terima kasih atas perintahnya dan ini sangat positif. Pemerintah pusat sudah sangat tepat dan hebat," ujar Direktur Operasional PT Angkasa Pura I Yushan Sayuti, di sela rapat koordinasi terkait pembukaan akses kargo di VIP Room Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Kamis.
Rapat koordinasi terbuka tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Turut hadir General Manager PT Angkasa Pura I Juanda Trikora Harjo, Asintel Pangarmatim Kolonel Laut (E) Yanuar mewakili Pangarmatim, Wakil Bupati Sidoarjo Hadi Sutjipto, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Menurut dia, pembukaan akses kargo tersebut sudah jelas perintahnya langsung dari Presiden Joko Widodo sehingga tidak ada alasan untuk membukanya.
"Hari ini juga sudah tidak akan ada lagi akses kargo ditutup. Besok, Jumat (10/4), Menteri Yuddy Chrisnandi juga meminta laporan pembukaan akses kargo," tuturnya.
Menurut dia, pihaknya sudah menyanggupi sejumlah poin dalam kerja sama perjanjian yang menjadi polemik hingga akhirnya berdampak pada penutupan akses kargo.
"Kami sudah menyanggupi, khususnya poin-poin yang ada dalam perjanjian. Namun maaf, poinnya tidak bisa disampaikan ke publik," tukasnya.
Di tempat sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku saat penutupan akses kargo mendapat keluhan dari sejumlah pihak, termasuk pengusaha yang terhambat dan merugikan dari sisi perekonomian.
"Yang mahal itu 'image' dan kepastian distribusi. Ini bandara internasional dan membangun kepercayaan yang selama ini dibangun telah gugur hanya karena gara-gara penutupan akses kargo," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Menpan RB Yuddy Chrisnandi menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo memerintahkan pembukaan akses kargo pada hari ini.
"Ini bukan imbauan lagi, tapi perintah dari Presiden. TNI AL hari ini juga harus membuka akses kargo Bandara Juanda," ucapnya.
Penutupan akses kargo yang berlangsung sejak 12 Maret tersebut karena adanya kesalahpahaman antara TNI AL dan Angkasa Pura I terkait sejumlah poin dalam perjanjian kerja sama tertentu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015