Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan Masjid Nurul Bahri di Komplek TNI AL Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir dalam keterangan pers yang diterima Antara, Kamis, melaporkan peresmian masjid terbesar di lingkungan TNI AL itu dilaksanakan pada Rabu (8/4) petang. Peresmian penggunaan masjid tersebut ditandai dengan pengguntingan pita, penekanan tombol pembuka selubung papan nama Masjid Nurul Bahri, serta penandatanganan berita acara serah terima penggunaan Masjid tersebut oleh Waaslog Kasal Laksma TNI Ir Bambang Nariyono kepada Komandan Lantamal lll Jakarta Laksma TNI Aguk Dwi Wahyu. Masjid yang diresmikan KSAL yang juga mantan Kasum TNI itu berdiri di lahan seluas 9.600 meterpersegi dengan bangunan seluas 6.100 meter persegi, memiliki satu kuba besar di bangunan utama dan dua kuba kecil di bangunan tempat wudhu, serta dilengkapi dua menara dan taman. Pembangunan masjid tersebut dimulai pada 25 April 2014 dan peresmian penyelesaian bangunan telah dilaksanakan KSAL sebelumnya, yakni Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio pada 16 Desember 2014. Dalam amanatnya, KSAL meminta para prajurit TNI AL untuk mengutamakan ketakwaan dan pembinaan rohani sehingga dapat menjalankan tugas kenegaraan dengan baik. "Masjid Nurul Bahri ini dibangun untuk mendirikan sholat lima waktu secara berjamaah dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta pembinaan akhlakul karimah warga perumahan, sekaligus sarana untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah sesama Muslim di lingkungan Kelapa Gading dan sekitarnya," kata KSAL. Selain itu masjid ini juga dapat dijadikan sebagai sarana dan tempat untuk meningkatkan pengetahuan Agama Islam melalui kajian-kajian dan kegiatan keagamaan lainnya. "Pembinaan rohani merupakan satu hal yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan melalui pendekatan keagamaan secara seimbang, terus menerus dan konsisten. Melalui hal tersebut diharapkan kita dapat terhindar dari hal-hal yang dilarang menurut agama maupun sesuai aturan pemerintah dan norma masyarakat," katanya. Dalam peresmian yang dihadiri mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio dan Wakasal Laksdya TNI Widodo itu juga dilanjutkan dengan tausyiah oleh Dr. Amir Syah Tambunan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Shalat Magrib berjamaah dipimpin Kasubdisbintal Diswatpersal Kolonel Laut (KH) Drs. Ian Heriyawan. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015