Bojonegoro (Antara Jatim) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, selama ini, tidak pernah menerima laporan keberangkatan jamaah umroh di daerahnya, yang ditangani biro perjalanan lokal atau luar daerah, yang membuka perwakilan di daerahnya. "Kami tidak pernah menerima laporan ada 200 jamaah umroh gratis yang akan berangkat, sebab selama ini keberangkatan jamaah umroh tidak pernah ada yang melapor ke Kemenag," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, di Bojonegoro, Rabu. Namun, ia membenarkan ada kabar sebuah pondok pesantren (ponpes) di daerahnya yang membuka pendaftaran jamaah umroh secara gratis. "Memang benar ada sebuah ponpes yang membuka pendaftaran umroh gratis. Kabar yang kami terima warga yang sudah mendaftar 200 orang lebih," ucapnya. Menjawab pertanyaan, ia mengaku tidak tahu secara pasti tujuan ponpes tersebut merekrut warga untuk diajak berangkat umroh secara gratis. "Dari informasi yang kami terima yang menangani jamaah umroh itu biro perjalanan Jakarta, yang membuka perwakilan di Bojonegoro," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan seharusnya biro perjalanan yang menangani jamaah umroh, baik lokal, maupun dari luar daerah, tetap wajib melapor ke kemenag, sebagaimana pelaksanaan ibadah haji. "Kami kurang tahu alasan biro perjalanan yang menyelenggarakan ibadah umroh tidak melapor ke kemenag," tandasnya. Kepala Bakesbangpol Linmas Pemkab Bojonegoro Hanafi, membenarkan adanya informasi sebuah ponpes yang merekrut warga untuk diajak umroh secara gratis. "Kami tidak bisa melarang orang untuk melaksanakan ibadah umroh," ujarnya. Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap waspada dengan berkembangnya isu ISIS yang ada di Tanah Air. "Tapi sejauh ini tidak ada masalah dengan keberangkatan jamaah umroh gratis itu," ucapnya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015