Malang (Antara Jatim) - Kota Malang, Jawa Timur, yang merayakan ulang tahunnya ke-101, Rabu, banyak mendapatkan kado istimewa, salah satunya adalah satu unit bus sekolah yang berfasilitas mewah dari Bank Mandiri. Usai upacara bendera peringatan HUT ke-101 Kota Malang, Wali Kota Moch Anton bersama istri dan sejumlah pejabat langsung mencoba bus sekolah kado dari Bank Mandiri tersebut dengan mengelilingi bundaran Tugu di kawasan balai kota setempat. "Busnya sangat bagus, nyaman dan ber-AC. Fasilitas bus sekolah ini merupakan bantuan dari dana CSR Bank Mandiri dan harapan kami, ke depan juga banyak perusahaan yang mengucurkan dana CSR-nya untuk membangun fasilitas umum di daerah ini, termasuk taman kota yang banyak menjadi jujugan bagi keluarga untuk menikmati suasana kota," ujarnya. Sebelum menjajal bus sekolah bantuan Bank Mandiri itu, Moch Anton juga memberikan penghargaan kepada sejumlah siswa berprestasi dan memotong tumpeng untuk menandai mulai dibukanya program "Great Sale Malang Raya" di sejumlah mall yang bekerja sama dengan BRI dan Asosiasi pengusaha retail di Malang. Great Sale Malang Raya mulai 1 hingga 25 April mendatang. Saat ini sudah ada enam unit bus sekolah dan satu unit bus pariwisata yang beroperasi di lima kecamatan yang ada di daerah itu, artinya setiap kecamatan ada satu unit bus sekolah yang mengantar dan menjemput siswa melalui titik-titik tertentu, misalnya untuk wilayah Kecamatan Lowokwaru, bus sekolah "ngetem" di SPBU Tlogomas mulai pukul 05.30 WIB untuk mengantar sekitar 50 siswa yang menempuh pendidikan di sejumlah sekolah dan berakhir di sekolah kawasan Tugu. Selain kado satu unit bus sekolah bantuan Bank Mandiri, Kota Malang juga mendapatkan kado peresmian Taman Kunang-kunang di Jalan Jakarta dan pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemkot malang yang berlokasi di Bumiayu, Kedungkandang. RSUD tesrebut mengalami beberapa kali penundaan pengoperasian secara resmi karena berbagai hal, termasuk belum terpenuhinya kebutuhan tenaga medis dan kesehatan lainnya. Sementara itu usai menjamu rekan dan jajaran pejabat di Malang raya, Moch Anton langsung mengunjungi makam Kiai Ageng Gribig, di Jalan Ki Ageng Gribig Gang II, Kedungkandang. Makam yang diyakini sebagai perisitirahatan terakhir Kiai Ageng Gribig beserta istrinya ini berada dalam satu komplek dengan makam beberapa Bupati Malang tempo dulu. "Ini sebagai bentuk penghormatan kami kepada leluhur dan sejarah, kita sebagai penerusnya harus melestarikannya," ujar Anton. Namun, ketika ditanya soal rencana pemugaran makam tersebut, Anton mengatakan belum ada rencana. "Kalau untuk memugar makam ini harus ada persetujuan keluarga dan jika nanti keluarga menginginkannya, kami siap membantu," kata Anton.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015