Surabaya (Antara Jatim) - Organisasi masyarakat Taruna Merah Putih (TMP) Kota Surabaya mengantisipasi penyebaran gerakan "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) yang kini mulai menyebar di Kota Pahlawan dan Jawa Timur.
Ketua TMP Kota Surabaya, H. Tri Didik Adiono, di Surabaya, Minggu, mengatakan jika dibiarkan, maka gerakan radikalisme bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Indikasi ini bisa diketahui saat ISIS terus memberikan penanaman ideologi terkait ajaran kebencian kepada pemeluk agama lain selain Islam kepada generasi muda," kata Didik yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini.
Apalagi, lanjut dia, ISIS sudah meracuni generasi muda di Indonesia untuk diajak berperang dan mendirikan Negara Islam di Irak dan Syria.
"Sumber daya manusia yang digunakan ISI untuk berperang adalah warga kita sendiri," katanya.
Ia menyatakan, persoalan ancaman radikalisme terutama ISIS harus disikapi bersama, termasuk antisipasi yang terjadi di Surabaya, saat ini. Hal tersebut menjadi salah satu pembahasan yang akan disampaikan kepada seluruh barisan TMP Surabaya dalam HUT TMP Ke-7 pada Minggu ini.
"Namun, yang utama adalah sikap nasionalisme kita harus bangkit dan siap menumpahkan darah, jika ada gerakan-gerakan yang mengancam anak bangsa secara radikal," katanya.
Selain itu, lanjut dia, TMP juga akan menjalinan komunikasi dengan barisan Nahdatul Ulama (NU) maupun Gerakan Pemuda Anshor dalam memerangi faham gerakan ISIS.
"Kami siap berada disamping barisan NU untuk sama-sama melawan demi keutuhan NKRI," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015