Madiun (Antara Jatim) - Tim dari Detasemen Kompi C Pelopor, Brimob Madiun, Jawa Timur, memberikan pembekalan materi tentang nasionalisme dan cinta Pancasila terhadap para santri dan santriwati pondok pesanttren guna mengangkal paham ISIS yang menjadi ancaman kaum muda.
Pembekalan materi nasionalis dan cinta Pancasila tersebut salah satunya dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
"Pembekalan tersebut bertujuan untuk membentuk karakter dan merevolusi mental generasi muda yang berjiwa nasionalis dan cinta Pancasila," ujar Pasi Ops Detasemen Kompi C Pelopor, Brimob Madiun, AKP Sudjono, kepada wartawan, Sabtu.
Menurut dia, materi pembekalan yang diberikan di antaranya adalah, pembentukan karakter atau "caracter building" dan pemahaman ideologi Bangsa Indonesia yakni Pancasila.
Kegiatan tersebut juga untuk membentengi mental santri dan santriwati dari paham radikal ISIS yang rawan dirusak oleh militan kelompok tersebut.
Sementara Pengasuh Ponpes Babussalam, KH Burhanudin, mengaku senang dengan adanya acara sosialisasi dan pembekalan tersebut. Sebab, kegiatan itu akan menjadi ajang positif bagi para santri.
"Kegiatan ini sangat membantu kami dalam menjelaskan keberadaan kelompok-kelompok radikal yang saat ini semakin marak. Dengan bimbingan dan arahan mental, santriawan dan santriwati Babussalam lebih mencintai Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Burhanudin.
Demikian juga yang dikatakan salah satu santriwati Anisa. Ia mengaku senang dengan kegiatan tersebut, sebab menjadi kegiatan positif untuk mencegah penyebaran kelompok radikal ISIS.
"Ini kegiatan yang baik. Kami para santriwati semakin tahu tentang nilai nasionalis dan paham mana yang menjadi ancamannya," kata Nisa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015