Madiun (Antara Jatim) - Wali Kota Madiun Bambang Irianto bersama jajarannya menyerap aspirasi warga dengan melakukan kunjungan kerja ke 27 kelurahan yang ada di Kota Madiun, Jawa Timur, secara bergantian, pada bulan Maret-April tahun 2015. "Seperti tahun sebelumnya, agenda kunjungan kerja ini terus dilakukan karena mendapat dukungan masyarakat. Selain ajang untuk menyerap aspirasi warga, agenda ini juga merupakan tempat untuk bersilaturahmi pimpinan Pemkot Madiun dengan rakyatnya. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang," ujar Wali Kota Madiun Bambang Irianto. Dalam kunjungan kerja di masing-masing kelurahan tersebut, Wali Kota Madiun Bambang Irianto melalui Sekretaris Daerah Kota Madiun, Maidi, menyampaikan pemaparan keberhasilan pembangunan di wilayah Kota Madiun. Di antaranya, menurunnya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka, meningkatnya tingkat partisipasi angkatan kerja, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). "Hal itu seiring dengan sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Madiun. Di antaranya, pendidikan gratis dan bursa kerja yang menggandeng ratusan perusahaan baik dari Madiun maupun luar Kota Madiun," tutur Maidi. Serta sejumlah program pro-rakyat yang terbukti mampu meningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Yakni, program Jamkesmasta yang memungkinkan seluruh warga Kota Madiun mendapatkan layanan kesehatan gratis, pembangunan rumah tidak layah huni (RTLH), dan program Jambanisasi. "Satu lagi yang akan segera diluncurkan, yakni program pinjaman murah bagi pelaku UMKM di Kota Madiun. Dimana, pengusaha kecil akan mendapat bantuan modal dengan bunga ringan mencapai 6 persen per tahun. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan UMKM dan meningkatkatnnya mencapai usaha yang lebih besar," kata Maidi. Di samping menyampaikan program pemerintah yang pro-rakyat, Wali Kota Bambang Irianto juga memberikan sejumlah bantuan kepada warga di masing-masing kelurahan. Di antaranya, bantuan dana bagi anak yatim piatu, pemasangan PDAM gratis, RTLH, saluran air, dan pembuatan jamban. Warga juga diberikan kesempatan untuk berdialaog dengan wali kota guna memberikan masukan dan keluhan secara langsung kepada pimpinan Pemkot Madiun untuk kemudian diberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pasar Murah Ada yang berbeda pada agenda kunjungan kerja Wali Kota Madiun tahun ini dengan tahun sebelumnya. Yakni, adanya pasar murah di setiap jadwal kunjungan kerja masing-masing kelurahan. "Pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat Kota Madiun mendapat sejumlah bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Selain itu, juga untuk menurunkan harga sejumlah komoditas yang sedang tinggi di pasaran, seperti beras dan gula," terang Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun, Totok Sugiharto. Ia menjelaskan, untuk beras dengan kualitas biasa, pada saat harganya menembus Rp11.000 per Kilogram, dijual dengan harga Rp8.000-an per Kilogram pada pasar murah. Sedangkan gula dijual dengan harga Rp8.500 per Kilogram dari harga pasaran yang berkisar Rp9.500 hingga Rp10.000 per kilogram. "Antusias warga juga luar biasa. Seperti saat awal kunjungan kerja lalu, pasar murah untuk komoditas beras langsung diserbu. Demikian juga dengan gula, dari stok yang disediakan sebanyak 3 ton, selalu terjual 1-2 ton," tambah Totok. Namun, saat ini komoditas yag disediakan hanya gula pasir saja, karena harga beras di pasaran sudah turun seiring dengan masa panen yang dialami petani. Warga Kelurahan Demangan, Triyanti, mengatakan, kunjungan kerja merupakan sarana yang tepat Wali Kota Madiun untuk melihat langsung keadaan warganya. "Agenda ini sangat bermanfaat dan saya sangat mendukung. Dengan kunjungan kerja, Wali Kota dan jajarannya bisa dekat dengan masyarakatnya di tiap-tiap kelurahan," kata Triyanti. Ia berharap agar agenda tersebut dapat ditingkatkan dan terus dilaksanakan. Sebab, kegiatan tersebut sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Di setiap acara kunjungan kerja, Wali Kota Madiun dan jajaranya juga menyempatkan diri makam malam bersama warga dengan menu andalan Kota Madiun, nasi pecel, yang disediakan oleh ibu-ibu tim penggerak PKK masing-masing kelurahan. Untuk menambah keakraban dan keramahan kegiatan kunjungan kerja, Pemkot Madiun juga menghadirkan pelawak kondang Topan dan Kirun Cs secara bergiliran. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015