Trenggalek (Antara Jatim) - Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi Jawa Timur dipastikan segera mengirim jembatan balley sebagai prasarana penghubung darurat di jalur Trenggalek-Ponorogo yang terputus akibat patahnya jembatan lama diterjang banjir, Kamis (12/3). "Dalam waktu dekat, jembatan balley akan didatangkan sementara menunggu pembangunan kembali konstruksi jembatan baru secara permanen," terang Kepala TU Kantor Pembantu UPT Dinas PU Binamarga Provinsi Jatim, Lasminto di Trenggalek, Jumat. Ia mengatakan, tim dari (dinas PU Binamarga) provinsi sudah datang ke Trenggalek untuk melakukan pemeriksaan sekaligus pengukuran konstruksi jembatan. Hasilnya, lanjut Lasminto, tim akan merekomendasikan kebutuhan prasarana penghubung portabel (balley) dengan memperhatikan panjang jembatan serta penataan fondasi/penyangga di atas atau di samping jembatan lama yang patah menjadi dua bagian. "Mungkin dalam waktu dekat rangkaian balley segera dikirim ke Trenggalek," tandasnya. Selain memasang jembatan penghubung sementara, Lasminto mengisyaratkan pembangunan kembali jembatan Nglongsor yang ambles fondasi diterjang banjir akan dipercepat. "Hasil pembicaraan saat petugas dari UPT Dinas PU Binamarga di Madiun kemarin (Kamis, 12/3) menyatakan rehabilitasi (jembatan) akan dilakukan tahun ini," ujarnya. Ia juga memastikan, anggaran pembangunan segera diajukan melalui perubahan APBD 2015, dengan nominal dia taksir mencapai sekitar Rp12 miliar. "Tapi itu masih perkiraan. Detilnya nanti akan dihitung oleh tenaga ahli dalam tim anggaran," jelasnya. Jalur Trenggalek-Ponorogo putus total setelah sebuah jembatan penghubung di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ambles tergerus banjir sehingga menyebabkan salah satu kaki jembatan turun hingga kedalaman 130-an sentimeter, Kamis (12/3) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Koresponden Antara di Trenggalek melaporkan, polisi dibantu jajaran Koramil Tugu segera menutup jalur utama Trenggalek-Ponorogo tersebut pada pukul 02.30 WIB, sesaat setelah menerima informasi masyarakat mengenai jembatan yang putus itu. Jembatan Nglongsor yang ambles dan menyebabkan jalur Trenggalek-Ponorogo harus dialihkan ke jalan alternatif melalui Kecamatan Karangan itu, memiliki panjang total sekitar 50 meter, lebar 7,5 meter, dan ketinggian dari dasar sungai sekitar 8 meter. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015