Surabaya (Antara Jatim) - Tokoh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Surabaya Mat Mochtar menyatakan bahwa Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri memberi garansi terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin dua periode.
"Saya sendiri hadir dalam pertemuan waktu itu dan Bu Mega memberikan jaminan bahwa Risma diusung PDIP dua periode. Beliau juga berpesan Bu Risma jangan diganggu," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, setiap janji yang diucapkan Megawati tidak mungkin dianulir dan pihaknya yakin tidak ada kader yang menentang karena kualitas maupun prestasi Risma sudah tidak diragukan.
"Kecuali kalau selama kepemimpinannya, Bu Risma membuat sakit hati warga Surabaya. Penobatan wali kota terbaik di dunia ketiga menjadi bukti kualitasnya," ujar orang yang dikenal dekat Megawati tersebut.
Terkait sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Surabaya yang meminta DPC setempat tak mengusung kembali Risma karena dinilai tidak berkontribusi terhadap partai, Mat Mochtar mempertanyakan kembali alasan penolakan tersebut karena justru dinilai tidak sesuai aspirasi.
"PDIP itu partainya rakyat dan rakyat masih percaya terhadap Risma. Jangan menutup mata tentang semua itu, apalagi DPD dan DPP tidak melihat cacatnya selama memimpin Surabaya," tuturnya.
Ketua Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) tersebut mengisahkan perihal rekomendasi Risma dari DPP PDIP saat Pilkada Surabaya periode 2010-2015.
"Saat itu Saleh Mukadar dan Bambang DH digadang-gadang diusung PDIP hingga deklarasi pasangan calon, namun hasilnya apa? Bu Mega melihat prestasi Risma dan beliau tidak salah pilih. Sekarang Surabaya sarat pujian dan prestasi paling utama adalah penutupan lokalisasi dolly," ucapnya.
Sebelumnya, PAC se-Surabaya meminta DPC PDIP Surabaya tidak lagi mengusung Tri Rismaharini maju kembali dalam Pilkada Surabaya 2015.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Sukadar mengatakan pihaknya menerima masukan dari PAC-PAC se-Surabaya saat konfercab PDIP Surabaya pada Senin (9/3) agar dalam Pilkada Surabaya mengusung kader sendiri.
"Selain karena tidak ada kontribusi sama sekali terhadap partai, Risma tidak pernah bisa untuk diajak berkoordinasi. Apa yang didapat dari partai tidak ada. Kami juga tidak akan mengemis-ngemis agar dia mau kami calonkan maju menjadi wali kota," katanya.
Legislator DPRD Surabaya tersebut juga menambahkan, sebagai partai pemenang Pemilihan Legislatif 2014 di "Kota Pahlawan", sudah waktunya untuk mengusung kader dari internal sendiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015