Madiun (Antara Jatim) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Madiun, Jawa Timur, memperketat pengamanan dan penjagaannya menjelang pemindahan ke Nusakambangan serta pelaksanaan eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkoba Raheem Aqbaje Salami.
"Dalam sepekan terakhir ini, kami memang menambah jumlah personel penjagaan. Yang biasanya ada 11 orang menjadi 15 orang dengan melibatkan pejabat struktural. Saya juga terlibat dan ikut mengontrol penjagaan pada malam hari," ujar Kepala Lapas Kelas 1 Madiun, Anas Saepul Anwar, kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, penjagaan ketat itu, baik dilakukan secara umum maupun khusus. Hal yang khusus terlebih dilakukan di Blok C sel 1, tempat dimana Raheem berada.
Meski dilakukan penjagaan ketat, pihaknya menolak jika penjagaa tersebut dilakukan guna mengantisipasi jika narapidana bersangkutan melarikan diri.
"Yang kami lakukan sesuai prosedur saja. Sistem pengamanan tetap dilakukan seperti biasa, hanya memang ada penambahan orang," terang dia.
Terkait pelaksaanaan eksekusi mati terjadap Raheem, Anas mengaku tidak tahu pasti. Sebab, pihaknya hanya membantu tugas tim eksekutor untuk memindahkan yang bersangkutan keluar dari Lapas Madiun menuju ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, dan dieksekusi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015