Pamekasan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat 16 rumah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin puting yang terjadi pada Kamis (26/2). "Jumlah kerusakan ini sesuai dengan hasil pendataan petugas lapangan, serta berdasarkan laporan kepala desa dan camat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus kepada Antara di Pamekasan, Jumat. Ia menjelaskan, ke-16 rumah yang rusak itu tersebar di empat desa di Kecamatan Larangan. Perinciannya, Desa Blumbungan limah unit rumah, di Desa Trasak tiga unit rumah, Desa Larangan Luar satu unit dan di Desa Grujugan tujuh unit rumah. Menurut Akmalul Firdaus, di Desa Blumbungan korban angin puting beliung terjadi di Dusun Polai dan Dusun Beruh, sedangkan di Desa Trasak, korban puting beling terjadi di Dusun Banleban. "Kalau di Desa Larangan Luar itu terjadi di Dusun Bicabbi, dan yang terbanyak di Desa Grujugan yakni hingga tujuh unit rumah," kata Akmalul Firdaus. Musibah angin puting beliung yang terjadi Kamis (26/2) sekitar pukul 15.30 WIB sore itu juga menyebabkan dua orang warga yakni Bu Bani (65) warga Dusun Beruh, Desa Blumbungan, mengalami luka-luka dan patah tulang hidung karena tertimpa reruntuhan rumah yang roboh, dan Mattarip (40) warga Desa Grujugan, mengalami luka di bagian pelipisnya. Selain merusak 16 unit rumah, angin puting beliung yang terjadi Kamis sore itu juga menumbangkan pepohonan. Menurut Akmalul Firdaus, pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian membantu para korban dibantu anggota polisi dan TNI dari Polsek dan Koramil Larangan. "Pohon yang roboh dan menutup jalan telah dipotong lagi pagi, dan arus lalu lintas telah lancar," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015