Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin mengumpulkan para dokter yang bekerja di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta dan mengajak mereka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pada pertemuan dengan dokter umum dan spesialis di Pendopo Sabha Swagata itu Anas mengatakan saat ini Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus berbenah menuju daerah yang lebih baik. Menurut dia, pembenahan dilakukan di segala lini dengan skala prioritas. Mulai dari perubahan citra daerah yang dulu terkenal sebagai daerah klenik menjadi daerah yang maju teknologi informasinya hingga upaya pembenahan sektor ekonomi yang hasilnya sudah mulai dirasakan. "Jika tahun 2010 APBD Banyuwangi baru Rp1,2 triliun, saat ini sudah naik menjadi Rp2,56 triliun," katanya. Pertumbuhan yang positif tersebut, ujar Bupati, akan pararel dengan semakin tingginya kesadaran masayarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan kesehatan yang terbaik. "Di sinilah semua pihak yang memiliki keterkaitan dalam bidang kesehatan memiliki peran untuk mewujudkan itu, baik dokter maupun seluruh manajemen di rumah sakit dan puskesmas. Baik rumah sakit swasta maupun pemerintah," katanya. Kuncinya, kata Anas, adalah sinergi untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa bidang kesehatan juga menjadi salah satu fokus pembenahan dari Pemkab Banyuwangi. Jika dulu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng kondisinya belum menggembirakan, secara bertahap bangunan fisik keduas rumah sakit itu dibenahi dan peralatan kedokteran juga ditambah. "Jika dulu kondisi rumah sakit daerah kita memprihatinkan sekarang sudah kita bangun dan menjadi lebih baik," ujarnya. Bupati juga memberikan apresiasi kepada para dokter yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Terutama kepada dokter spesialis yang bertugas di RSUD yang telah datang tepat waktu untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Mengingat pasien yang banyak datang ke RSUD adalah pasien Jamkesmas dan Jamkesda. "Saya berterima kasih atas disiplin para dokter yang telah meningkat sehingga bisa melayani pasien dengan lebih awal dan tepat waktu," tutur Bupati Anas. Bupati menyadari masih banyak yang harus disiapkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima. Salah satunya penambahan jumlah dokter, khususnya dokter spesialis di Banyuwangi saat ini masih kurang. Saat ini bsru ada 17 dokter spesialis yang bertugas di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng. Upaya untuk menambah jumlah dokter spesialis juga terus dilakukan, salah satunya dengan pengangkatan dokter PNS tanpa tes dengan rekomendasi khusus dari pemerintah pusat. Pemkab juga memberikan rekomendasi kepada dokter yang akan melanjutkan studi spesialis. "Kami juga memberikan beasiswa kepada sembilan dokter untuk menyelesaikan spesialisasi dengan komitmen untuk kembali ke daerah," ujar Anas. Tidak hanya meminta para dokter untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Bupati juga berjanji akan meningkatkan insentif jasa pelayanan bagi para dokter yang telah dimulai sejak tahun lalu. "Dulu kita mengajukan Rp15 juta - Rp30 juta, tapi oleh BPKP hanya diappraisal Rp10 juta - Rp15 juta. Tahun depan akan kita ajukan lagi lebih tinggi," tukasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015