Kediri (Antara Jatim) - Lebih dari 50 kepala keluarga (KK) di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terancam musibah tanah longsor, mengingat lokasi rumah mereka berada di tempat yang rawan.
Kepala Desa Blimbing Juwahiri, Selasa mengatakan puluhan kepala keluarga itu tersebar di dua dusun yaitu Dusun Juron serta Jeti. Mereka tidak dapat tinggal dengan tenang di rumah mereka.
"Mereka dalam keadaan bahaya, yang terancam di banyak titik. Untuk sementara, mereka mengungsi," katanya.
Ia mengatakan, mereka mengungsi ke tempat saudara ataupun tetangga yang lokasi rumahnya dinilai aman. Saat pagi, mereka kembali ke rumah mereka dan menyelamatkan benda berharga yang masih bisa diselamatkan, tapi kembali mengungsi saat sore hari.
Tentang lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi, Juwahiri mengatakan belum mengetahui. Di desa ini, banyak terdapat lahan Perhutani, tapi mayoritas berada di lereng perbukitan. Sementara, lokasi yang relatif aman, berada di daerah bawah, dan itu merupakan lahan warga.
"Di sini (daerah Blimbing, Mojo) hampir semua sama (ancaman bahaya tanah longsor) dan kalau di bawah relatif aman, tapi itu milik warga. Tapi, nanti akan koordinasi dengan warga dan akan dibicarakan lagi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015