Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai banjir kiriman dari Kali Madiun, juga Bengawan Solo hulu, Jawa Tengah, yang bisa mempengaruhi ketinggian air Bengawan Solo di daerah hilir Jawa Timur.
"Kali Madiun dan Bengawan Solo hulu, Jawa Tengah, ketinggian airnya kembali naik sejak sehari lalu," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Senin.
Menurut dia, banjir di Kali Madiun, yang terjadi sehari lalu akan meningkatkan ketinggian air Bengawan Solo di daerah hilir, Jawa Timur.
"Meskipun Bengawan Solo di Jurug, Solo, juga besar, tetapi tidak terlalu berpengaruh," katanya, menegaskan.
Data di UPT Bengawan Solo, ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah, mencapai 5,71 meter, Senin pukul 03.00 WIB.
"Saat ini Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, sudah penuh. Kalau ada tambahan air hujan harus dilepas ke Bengawan Solo," tuturnya.
Sementara itu, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, yang semula 12,75 meter, naik kembali naik menjadi 12,80 meter, Senin pukul 06.00 WIB. Sedangkan di Ndungus, Ngawi, dan Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro, juga cenderung naik masing-masing 5,60 meter dan 26,00 meter. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015