Kediri (Antara Jatim) - Sejumlah warga Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang menjadi korban longsor di daerah itu, meminta direlokasi ke lokasi yang lebih aman. "Kami berharap bisa dipindah ke lokasi yang lebih aman. Kami mau saja, tapi bingung mencari tempat," kata salah seorang korban, Suyati, di lokasi musibah, Minggu. Ia mengaku bingung saat ini. Saat ini, suaminya juga sedang tidak ada di rumah, karena bekerja di Jakarta. Ia tinggal berdua dengan anak sulungnya, yang masih berusia 10 tahun. Ia kini juga masih mengungsi, sebab rumahnya sudah rata dengan tanah. Hal senada juga dikatakan oleh tetangga Suyati, yang berharap ada alternatif lokasi lain yang bisa mereka tinggali, sehingga bisa tinggal di dalam rumah dengan tenang. Selama ini, mereka tidak bisa tenang, terlebih lagi saat hujan. Mereka lebih memilih mengungsi, agar terhindar dari musibah tanah longsor yang sewaktu-waktu bisa mengancam. Tebing di belakang rumah mereka jaraknya tidak jauh, hanya sekitar satu meter dan bisa longsor setiap saat. Terlebih lagi, tanah di tebing itu juga lunak, sehingga ketika hujan deras terjadi dengan mudah longsor. Bahkan, sejumlah tetangga yang rumahnya berada di tebing atas memilih mengungsi. Lantai rumah mereka juga sudah retak-retak, yang bisa saja longsor setiap saat. Sementara itu, Kepala Desa Blimbing Juwahiri mengatakan pemerintah desa akan berupaya mengajukan permintaan warga tersebut ke pemerintah. Mereka juga prihatin, sebab kondisi rumah mereka yang sudah tidak aman untuk dihuni. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015