Jember (Antara Jatim) - Hujan dan Imlek merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, bahkan setiap menjelang perayaan Tahun Baru Cina tersebut turun hujan yang cukup deras di berbagai daerah.
Sebagian warga keturunan Tionghoa percaya bahwa hujan menjelang Tahun Baru Imlek merupakan berkah dan kedatangan tahun Imlek ke-2566 ditandai hujan yang merata sepanjang Januari hingga Februari 2015.
Bahkan, warga percaya hujan merupakan bagian penyambutan alam kepada tradisi penting masyarakat Tionghoa pada Tahun Kambing itu, dan perayaan Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi warga keturunan Tionghoa di Indonesia.
"Hujan itu sebagai pertanda rezeki dan banyak orang yang percaya kalau hujan deras maka rezeki di Tahun Kambing ini melimpah," kata warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Jember, Justine.
Ada pula yang beranggapan hujan menjelang Imlek pertanda Dewa Hujan turun ke bumi menyiramkan keberkahan, sehingga warga keturunan tidak boleh melakukan bersih-bersih rumah pada saat Imlek karena dapat menghilangkan berkah dan keberuntungan (hoki).
"Memang ada pantangan untuk bersih-bersih rumah saat Tahun Baru Imlek karena keberuntungan yang datang pada Imlek akan hilang, sehingga kami sekeluarga melakukan bersih-bersih sebelum Imlek yang merupakan tradisi dan setiap sudut rumah harus bersih," ucap istri seorang notaris itu.
Ibu satu anak itu mengatakan sebagian warga keturunan ada yang percaya kalau hujan turun akan membawa rezeki pada malam Tahun Baru Imlek, namun ada yang tidak percaya karena pada bulan Januari hingga Februari memang merupakan musim hujan.
"Kalau saya tidak percaya mitos itu sepenuhnya, namun sebagian besar warga keturunan Tionghoa percaya derasnya hujan pada saat Imlek sebagai pertanda derasnya rezeki yang mengalir," paparnya.
Justine berharap rezeki akan selalu mengalir, meskipun hujan tidak turun pada saat Tahun Baru Imlek.
"Hujan atau tidak, saya tetap berharap Tahun Kambing akan menjadi momentum awal tahun yang lebih baik dibandingkan tahun lalu dalam segala hal baik rezeki, kesehatan, maupun kebahagian," katanya.
Hujan yang turun tepat di hari Tahun Baru Imlek sangat dinanti oleh warga keturunan yang merayakan Imlek, karena mereka percaya ketika hujan turun di tahun baru Imlek, maka disepanjang tahun tersebut akan penuh dengan kelimpahan berkah.
Kepercayaan itu tampaknya tidak berubah, meskipun banjir hampir setiap tahun melanda berbagai daerah menjelang perayaan tahun baru Imlek dan bagi warga keturunan.
"Kami semua berharap hujan yang turun pada tahun baru Imlek tahun ini bisa membawa keberkahan bersama, bukan limpahan hujan yang menyebabkan bencana banjir," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015