Malang (Antara Jatim) - Dana yang dikucurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 Pemkot Batu, Jawa Timur, untuk promosi program Batu "go international" lewat pos anggaran pariwisata internasional mencapai Rp27,7 miliar.
Menurut Ketua Bappeda Kota Batu, Mohammad Chori, Sabtu, karena bentuk programnya berupa promosi, diharapkan wisatawan mancanegara yang berkunjung Kota Batu juga meningkat secara signifikan dibanding tahun-tahun sebelum adanya program go international tersebut.
"Program go international ini bukan berarti menjadikan Kota Batu seperti di luar negeri, tetapi upaya untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke Batu," tegasnya.
Dengan anggaran sebesar itu, katanya, semua potensi yang ada di wilayah Kota Batu akan dipromosikan secara besar-besaran di luar negeri, tidak hanya potensi wisatanya saja, tetapi juga pertanian, peternakan, seni dan budaya, termasuk pemberdayaan budaya lokal yang harus dilestarikan dengan cara mementaskannya dalam setiap even atau acara yang ada di kota itu.
Ia mengemukakan saat ini sudah mulai bermunculan kegiatan promosi, bahkan sudah diagendakan dan akan diikuti Pemkot Batu, di antaranya pameran potensi produk pertanian dan pariwiasata di Republik Cekoslovakia pada Februari ini serta sejumlah pameran berskala internasional di Tiongkok pada Mei mendatang.
Chori mengakui sejumlah kegiatan promosi potensi Kota Batu di luar negeri tersebut merupakan program lanjutan tahun 2014. Pada tahun 2014, Pemkot Batu melakukan "road show" potensi di Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan anggaran sebesar Rp3,7 miliar.
Selain program go international, Pemkot Batu juga memiliki sejumlah program prioritas lainnya, seperti program pengentasan kemiskinan yang dianggarkan sebesar Rp25 miliar, pertanian organik, lingkungan hidup, penuntasan pendidikan, infrastruktur pendukung, serta persiapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Sementara Ketua Jurusan Pariwisata Perhotelan Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Ahmad Faidlal Rahman menilai anggaran sebesar Rp27,7 miliar untuk promosi potensi Kota Batu tersebut masih belum mencukupi, apalagi pengembangan yang dibidik adalah pasar internasional dan wisatawa mancanegara.
Praktisi pariwisata itu juga menyarankan agar Pemkot Batu juga mengembangkan objek dan daya tarik wisata, meningkatkan kualitan pelayanan serta promosi. "Program promosi potensi, termasuk wisata Kota Batu ini k e depannya harus lebih baik dan mampu 'menggetarkan' wisatawan domestik maupun mancanegara," tegasnya.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu 2013, dari sekitar 573.629 tamu yang menginap di berbagai hotel di Kota Batu, 11.298 diantaranya adalah wisatawan mancanegara.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015