Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengimbau kepada pedagang untuk senantiasa menjual buah lokal menyusul adanya temuan buah apel berbakteri yang berasal dari luar negeri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UKM dan ESDM Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati, Senin, mengatakan, imbauan tersebut terus digalakkan oleh pemerintah kabupaten setempat supaya menjual buah lokal.
"Kekayaan buah lokal di Jawa Timur kan cukup banyak. Jadi kami tetap mengimbau kepada pedagang untuk menjual buah lokal tersebut daripada menjual buah impor," katanya.
Apel Malang misalnya, kata dia, merupakan hasil komiditi apel yang bisa diandalkan tanpa harus impor buah dari luar negeri.
"Demikian juga dengan produk-produk buah-buahan yang lain bisa dihasilkan dari Indonesia sendiri tanpa harus didatangkan dari luar negeri," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan cek ulang di lapangan dalam hal ini pasar swalayan dan toko swalayan yang untuk mengetahui penjualan buah impor yakni buah apel apakah masih di jual atau tidak.
"Dan dalam laporan kami buah tersebut sudah tidak lagi di jual di pasar dan toko swalayan di Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Namun demikian pihaknya masih belum melakukan cek ulang kepada pedagang buah yang ada di pasar tradisional atau juga pedang buah yang ada pinggir jalan.
"Saat ini tim kami sedang terjun ke lapangan untuk melakukan pemantauan tersebut dan juga memberikan imbauan kepada pedagang," katanya.
Ia sendiri juga bersyukur karena warga masyarakat di Kabupaten Sidoarjo sudah sadar kalau buah lokal itu lebih bagus dan juga lebih aman untuk dikonsumsi.
"Buah-buah tersebut khususnya buah apel lokal yang saat ini cenderung ada peningk
atan penjualan di masyarakat," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015