Jember (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengusulkan nama Letnan Kolonel Moch. Sroedji menjadi pahlawan nasional kepada pemerintah pusat. Hal tersebut terungkap dalam silaturahmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang mengundang ahli waris dari Letkol Moch Sroedji di ruang lobi Bupati Jember, Senin. "Perjuangan Letkol Sroedji dalam membebaskan bangsa Indonesia bersama Brigade III/Damarwulan di Kabupaten Jember patut mendapat penghargaan dari pemerintah pusat berupa gelar pahlawan nasional," kata Kabag Humas Pemkab Jember, Zainal Abidin. Menurut dia, pemkab juga menempatkan patung Letkol Moch. Sroedji sebagai monumen untuk mengenang kepatriotannya dalam melawan penjajahan Belanda. "Sangat besar jasa beliau bagi masyarakat Jember, sehingga sudah selayaknya mendapat gelar pahlawan nasional," tuturnya. Untuk mewujudkan itu, lanjut dia, Pemkab Jember akan menggelar seminar nasional yang membahas sejarah perjuangan Letkol Moch Sroedji dan dalam seminar itu akan mengusulkan Letkol Moch Sroedji sebagai pahlawan nasional. "Kami juga menggelar lomba karya tulis bagi jurnalis dan umum tentang perjuangan Moch. Sroedji karena sekaligus kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional," paparnya. Selain itu, Pemkab Jember akan melaksanakan kegiatan napak tilas pada 8 Februari 2015 karena bertepatan dengan gugurnya sang pahlawan. Sementara cucu Letkol Moch. Sroedji, Irma Devita Purnamasari menyambut baik usulan Pemkab Jember terkait gelar pahlawan nasional untuk kajeknya dan ia bersedia untuk menjadi narasumber dalam seminar nasional tersebut. "Terima kasih dukungan dan upaya dari Pemkab Jember untuk mengusulkan kakek saya sebagai pahlawan nasional," tuturnya. Irma juga menulis perjuangan kakeknya tersebut melalui novel perjuangan yang berjudul "Sang Patriot" dan kisah perjuangan Letkol Moch. Sroedji juga telah diangkat lewat sebuah komik, sehingga diharapkan komik itu banyak diminati oleh anak-anak. "Saya berharap Pemkab Jember benar-benar serius untuk mengupayakan nama Letkol Moch. Sroedji menjadi pahlawan nasional," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015