Surabaya (Antara Jatim) - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menginstruksikan adanya reposisi penempatan anggota Fraksi PDIP di masing-masing komisi DPRD Surabaya pascaadanya kasus pungutan liar saat eksekusi lahan di Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo beberapa waktu lalu. "Benar telah ada reposisi. Baru saja ada rapat banmus (badan musyawarah) untuk membahas masalah itu," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Sukadar kepada Antara usai melakukan melakukan rapat banmus DPRD Surabaya, Senin. Menurut dia, sepekan lalu Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana mendatangi DPP PDIP di Jakarta guna melaporkan evaluasi partai salah satunya Fraksi PDIP Surabaya. Salah satu evaluasi berupa perseteruan antaranggota FPDIP dalam kasus pungli kasus eksekusi lahan Medokan Semampir yang melibatkan Ketua DPRD Surabaya Armuji dengan Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Anugrah Ariadi. DPP PDIP langsung merespons dengan menginstruksikan adanya penyegaran di internal Fraksi PDIP. Mendapati hal itu, lanjut dia, DPC PDIP Surabaya mengirim surat ke Fraksi PDIP guna segera memproses adanya reposisi di internal FPDIP. Fraksi PDIP Surabaya mengirim surat ke DPRD Surabaya bernomor 020/FPDIP/l/2015 tentang Penyempurnaan atau Pergantian Alat Kelengkapan DPRD dari FPDIP untuk dibahas di rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Surabaya. Sesuai rencana pergantian ini akan diresmikan dalam rapat paripurna DPRD Surabaya pada Selasa (3/2). Adapun anggota FPDIP yang akan direposisi adalah Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Anugrah Ariadi dipindah menjadi anggota Komisi D. Sedangkan yang menggantikan jabatan Anugrah di Komisi A yakni Adi Sutarwijono. Selain itu, lanjut dia, Budi Leksono dari anggota Komisi D dipindah menjadi anggota Komisi A, Baktiono dari anggota Komisi D dipindah menjadi anggota komisi B, Riswanto dari anggota komisi A menjadi anggota komisi C dan Khusnul Khotimah dari anggota komisi B dipindah menjadi anggota komisi D. "Namun penyelidikan kasus Medokan Semampir masih berlanjut," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015