Surabaya (Antara Jatim) - Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington secara resmi telah menutup Rapat Komando (Rako) dan Apel Komandan Satuan (AKS) Korps Marinir Tahun 2015 di Batalyon Infanteri-10 Marinir Setokok, Batam, Kepulauan Riau. Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Surabaya, Senin, menyatakan kegiatan sejak Jumat (30/1) hingga Minggu (1/2) itu diikuti seluruh Pejabat Teras Kormar dan Pasmar, para Komandan Kolak Kormar dan Pasmar, dan para Komandan Batalyon Marinir se-Indonesia. Selama pelaksanaan Rako dan AKS, materi yang dibahas mulai dari bidang pengawasan, personel, doktrin, validasi satuan, permasalahan satuan, kesenjataan hingga merumuskan langkah-langkah konkret dalam menghadapi program kerja tahun 2015. Di bidang operasi dan latihan, Dankormar menyampaikan pokok kebijakan diantaranya meningkatkan kemampuan dasar prajurit dengan melaksanakan latihan-latihan secara berkelanjutan dan inovasi-inovasi baru dalam rangka memperkuat "basic skill" dan kompetensi anggota. "Laksanakan penyempurnaan validasi organisasi dalam mewujudkan struktur organisasi Korps Marinir yang ideal melalui re-desain dan revitalisasi organisasi satuan-satuan," ungkap Dankormar saat menyampaikan pokok kebijakan bidang perencanaan dan anggaran. Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington berpesan kepada seluruh peserta khususnya para komandan satuan agar tetap memelihara soliditas TNI, Polri dan terhadap seluruh elemen masyarakat dimanapun para prajurit Marinir berada. "Dengan demikian, Marinir akan selalu dicintai rakyat dan menjadi elemen pemersatu dari elemen-elemen bangsa lainnya," katanya. Sebelumnya (30/1), prajurit "Macan Hitam" (sebutan untuk Batalyon Infanteri-3 Marinir) melaksanakan Jurit Komando di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, untuk mengakhiri Latihan Perorangan Dasar (LPD) atau Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) I/2015. Sebelum melaksanakan Jurit Komando, prajurit Yonif-3 Marinir itu telah melaksanakan berbagai macam latihan yang dimulai sejak tanggal 22 hingga 29 Januari 2015, diantaranya renang, Gerak Jalan, Patroli dan Menembak. Selain itu, juga menerima materi pengetahuan tentang Tali-temali, Kesehatan Lapangan, Ilmu Medan Membaca Peta (IMMP), Komunikasi Lapangan, Lempar pisau dan kapak, pengenalan senjata dan gerakan perorangan (Gerper). "Jurit Komando tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan prajurit 'Macan Hitam' dalam menerima materi yang telah diberikan oleh para pelatih," kata Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Mayor Marinir Eko Budi Prasetyo mewakili Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir Mayor Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan. Selain itu, juga sebagai wahana untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan perorangan dasar dan kesenjataan bagi prajurit Batalyon Infanteri-3 Marinir dalam rangka kesiapan melaksanakan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2015 yang akan dilaksanakan di Poso, Sulawesi Tengah, Februari mendatang. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015