Kediri (Antara Jatim) - Jumlah penderita demam berdarah (DB) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, semakin bertambah dari 55 orang pada Desember 2014 menjadi 104 orang pada Januari 2015.
"Sampai tanggal 28 Januari ini, penderita mencapai 104 orang, dan tampaknya terus bertambah" kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Haris di Kediri, Rabu.
Padahal, pada tanggal 26 Januari 2015 diketahui baru ada 87 pasien, dan saat ini sudah bertambah 17 pasien. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia dua pasien.
Pihaknya menambahkan, seluruh instansi terkait baik dari jajaran pemerintah mulai dari kecamatan, dinas pendidikan, dinas kesehatan sampai di tingkatan desa juga diharapkan terlibat.
Saat ini, Kabupaten Kediri sudah dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah, yang dilihat dari jumlah penderita yang naik drastis. Pada Januari 2014, jumlah penderita demam berdarah hanya sembilan pasien saja, naik drastis jika dibandingkan dengan Januari 2015.
Pemkab, lanjut Haris meminta seluruh instansi untuk aktif bergerak dalam program penanggulangan demam berdarah, di antaranya dengan gerakan pemberian bubuk abate serta program 3M (mengubur, menutup, menguras).
"Bupati juga sudah perintahkan untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan 3M," ujarnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan itu dirasa bisa efektif, sebab membunuh jentik nyamuk. Sementara, "fogging" atau pengasapan juga dilakukan, tapi hanya membunuh nyamuk dewasa dan bukan jentik nyamuk.
Tentang stok bubuk abate serta obat pembasmi nyamuk, guna mengantisipasi berkembangnya nyamuk demam berdarah, Haris mengatakan mencukupi. Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri telah mendistribusikan sebanyak 750 liter cairan obat untuk fogging ke puskesmas-puskesmas, serta stok sebanyak 250 kilogram bubuk abate.
Pihaknya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, bisa mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan demam berdarah. Terlebih lagi, saat ini masih Januari, dimana curah hujan masih cukup tinggi.
Di Jatim terdapat 11 kabupaten/kota yang dinyatakan KLB demam berdarah, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jombang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Sumenep serta Kabupaten Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015