Jember (Antara Jatim) - Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Jember, Jawa Timur. "Tidak menutup kemungkinan peredaran uang palsu yang digagalkan Polres Jember tersebut berkaitan dengan pilkada, namun kami masih menyelidikinya lebih lanjut," kata Sabilul di Mapolres Jember, Selasa. Polres Jember mengungkap sindikat peredaran uang palsu dengan menangkap empat orang tersangka yakni seorang pecatan polisi AKP Agus Sugiyoto (49) warga Jombang, guru honorer Aman (35) asal Sumetera Selatan, Abdul Karim (46) warga Kabupaten Jombang, dan Kasmari (50) warga Kabupaten Kediri. Barang bukti yang berhasil diamankan polisi mencapai Rp12,2 miliar dengan pecahan uang kertas Rp100 ribu yang ditemukan di tiga lokasi yang berbeda. Sabilul mengatakan biasanya mobilisasi massa yang dilakukan dalam pilkada berkaitan dengan politik uang, namun Polres Jember berusaha maksimal untuk menghentikan pihak-pihak yang akan melakukan "money politic" dengan menggunakan uang palsu. "Ada kemungkinan pihak-pihak memanfaatkan pesta demokrasi dengan melakukan politik uang, sehingga peredaran uang palsu bisa saja beredar di tengah-tengah masyarakat," paparnya. Mantan Kapolres Bondowoso itu mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Pilkada Jember. Sementara seorang tersangka Aman mengatakan pemesan uang palsu tersebut bukan untuk kepentingan pilkada, namun pemesan akan menggunakan uang itu untuk upacara pembakaran mayat (Ngaben) di Pulau Bali. "Saya hanya disuruh menyediakan uang palsu sebanyak-banyaknya dan saya membawa contoh uang palsu sekitar Rp100 juta saat menunggu pemesan di Terminal Tawangalun Jember," katanya. Ia mengatakan pemesan tidak menggunakan uang palsu itu untuk kepentingan pilkada, namun ia tidak tahu pasti apakah uang palsu itu benar-benar digunakan untuk upacara Ngaben atau kepentingan lainnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015