Surabaya (Antara Jatim) - DPC Partai Gerindra Kota Surabaya akan melaporkan sejumlah kader yang memboikot terhadap kegiatan partai berupa sarasehan dan rapat kerja (raker) pada Minggu (8/1) lalu kepada DPP Partai Gerindra. Ketua DPC Gerindra Kota Surabaya Sutadi menegaskan siapapun yang berupaya atau telah melakukan pemboikotan kegiatan partai akan diberikan sanksi oleh partai. "Pasti ada sanksi bagi kader yang tidak kompromi dengan keputusan partai. Dalam waktu dekat ini akan saya klarifikasi dulu sebelum saya laporkan ke pusat (DPP Partai Gerindra)," kata Sutadi saat menggelar rapat konsolidasi partai di Sekretariat DPC Gerindra Surabaya Jl. Gayungsari Surabaya, Minggu. Rapat konsolidasi yang digelar kali ini adalah meminta klarifikasi Bendahara DPC Gerindra Surabaya Aden Dharmawan dan sejumlah pimpinan anak cabang (PAC) yang dianggap telah melakukan boikot pada saat raker beberapa waktu lalu. Seperti diketahui sebagian dari pengurus PAC yang terlibat boikot ternyata tidak hadir. Hanya salah satu Ketua PAC Tambaksari Abdurahman yang spontan menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh PAC dan pengurus harian DPC. "Cuma ketua PAC yang hadir dan mengajukan permintaan maaf karena boikot raker," kata Ketua PAC Lakasantri Tarno yang juga koordinator PAC-PAC Gerindra Surabaya. Sementara itu, Aden Dharmawan bersikukuh bahwa dirinya tidak hadir di acara itu karena tidak diundang. Selain itu, lanjut dia, pihaknya tidak berniat untuk tidak mengucurkan dana bantuan politik (banpol) yang digunakan saat raker/sarasehan. "Bukannya saya tidak mau mencairkan, tapi saat itu hari libur, bank tutup," katanya. Pernyataan ini spontan di tanggapi oleh Koordinator acara sarasehan AH. Toni karena dianggap tidak sesuai dengan pernyataannya di media dan kronologis menjelang sarasehan dan raker dilaksanakan. Ini dikarena dirinya mendapat kabar bahwa dana raker tidak akan dicairkan oleh bendahara, karena desakan tujuh PAC Gerindra yang melakukan boikot. "Sehari sebelum raker digelar, saya mendapat kabar itu, sehingga saat itu juga saya harus memutar otak untuk mencari pinjaman agar raker tetap terselenggara. Bagaimana tidak, undangan sudah tersebar dan sudah memesan makanan dan booking tempat," katanya. Mendapati hal itu, Sutadi melerai perdebatan yang terjadi dengan berjanji akan memanggil secara personal terhadap tujuh ketua PAC dan Bendara PAC Gerindra Surabaya Aden Dharmawan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015