Sidoarjo (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Sidoarjo melakukan razia terhadap preman di Terminal Purabaya, Bungurasih, menyusul keberadaan preman yang dinilai meresahkan masyarakat. Kabag Ops Polres Sidoarjo Kompol Nur Halim di Sidoarjo, Kamis mengatakan razia gabungan yang dilakukan oleh Polsek Waru, Sedati dan Polres Sidoarjo itu berhasil menangkap belasan orang preman yang biasa beroperasi di wilayah tersebut. "Satu dari belasan preman yang diamankan polisi merupakan target polisi dalam kasus curanmor yang dilakukan di wilayah hukum Sidoarjo," katanya. Menurutnya, razia mendadak oleh puluhan aparat gabungan dari Polsek Waru dan Polsek Sedati itu dilakukan, karena terminal di perbatasan Sidoarjo dengan Surabaya itu, menjadi sarang preman. "Razia dilakukan aparat, mulai di tempat lokasi kedatangan bus, tempat peristirahatan, sejumlah warung kopi dan preman berkeliaran yang diduga sering melakukan tindak kriminalitas di lingkungan terminal," katanya. Ia mengatakan, belasan preman berusia 20 sampai 40 tahun itu, rata-rata memiliki tato di tubuhnya dan mereka terendus saat menyamar sebagai calo tiket atau calo taksi gelap. "Selain menjaring preman, petugas juga berhasil menangkap buronan Polsek Sedati yang menyamar jadi penumpang. Dia pernah melakukan tindak kriminal pencurian motor," katanya. Ia mengatakan, para preman ini kerap meresahkan anggota masyarakat dan juga para calon penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan di Terminal Purabaya Surabaya. "Para preman akan tetap diamankan dan diperiksa di Mapolres Sidoarjo untuk dilakukan pendataan serta diberikan pendataan supaya mereka tidak berulah lagi di masyarakat," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015