Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan teknologi periklanan berbasis di Amerika Serikat, Adknowledge Inc., menggaet anak perusahaan telekomunikasi di Asia, Axiata Group Bhd berupaya menghadirkan solusi iklan digital di pasar global.
"Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Axiata Digital guna membawa lebih banyak solusi iklan digital bagi brand dan konsumen," kata CEO Adknowledge, Inc. Ben Legg, melalui siaran persnya, di Surabaya, Senin.
Ia menjelaskan, dengan teknologi, pengalaman dan keahlian yang dimiliki maka perusahaan itu optimistis mengubah cara pengiklan berhubungan dengan target konsumen mereka di kawasan Asia Pasifik. Apalagi, perkembangan teknologi saat ini semakin pesat mengingat masyarakat juga memiliki mobilitas tinggi.
"Hal itu ditunjang kemampuan kami untuk menjangkau konsumen melalui video - di YouTube dan melalui iklan video tradisional. Bahkan, melalui media sosial dan platform mobile lainnya," ujarnya.
Bagi bisnisnya, ungkap dia, kerja sama yang dilakukannya diharapkan mendorong rencana ekspansi Adknowledge di wilayah Asia Pasifik. Sementara, bagi Axiata hal itu akan memperkuat bisnis iklan mobile mereka untuk kawasan Asia Pasifik.
"Dengan begitu, kami mampu meningkatkan industri iklan mobile di Asia Pasifik," katanya.
Salah satunya, tambah dia, dengan cara membawa solusi-solusi inovatif ke dalam pasar termasuk mengubah iklan menjadi layanan yang lebih kontekstual daripada tawaran-tawaran bisnis biasa. Pada waktu dekat, pihaknya akan membidik pasar Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong dan India.
"Kemudian kami juga melakukan ekspansi bisnis ke beberapa negara Asia Pasifik lainnya dalam waktu 18 bulan mendatang," katanya.
Sementara itu, Presiden dan CEO Group Axiata, Jamaludin Ibrahim, mengemukakan, dengan lebih dari dua miliar pengguna ponsel di wilayah Asia Pasifik pihaknya optimistis kemitraan itu bisa memastikan bahwa konsumen akan melihat iklan yang lebih relevan dan tepat sasaran.
"Upaya itu bisa memberikan pengalaman yang lebih baik bagi mereka, serta belanja iklan yang lebih efisien, cerdas bagi para pelaku bisnis dan agensi iklan," katanya.
Ia melanjutkan, wujud kemitraan itu hadir ketika industri iklan digital tengah berkembang pesat. Apalagi kawasan Asia Pasifik menempati peringkat kedua terbesar dalam pembelanjaan iklan digital di seluruh dunia atau dengan prediksi belanja iklan digital sebesar 47 miliar dolar AS pada tahun 2015.
"Kondisi itu seiring dengan pesatnya pertumbuhan perangkat pintar (smart devices). Lalu, konsumen akan lebih banyak menghabiskan waktu mereka secara online dan mendorong pertumbuhan yang lebih cepat di industri iklan digital," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015