Gresik, (Antara Jatim) - DPRD Kabupaten Gresik, Jawa Timur meminta agar kontraktor pembangunan Stadion Lengis memperhatikan lingkungan, sebab sejumlah perusahaan di sekitar proyek protes adanya kerusakan lingkungannya, seperti rusaknya saluran air dan tembok pembatas yang roboh. Wakil Ketua Komisi C DPRD Gresik, Moh Syafi AM, Selasa mengatakan pengelola proyek harus bertanggungjawab atas kerugian yang dialami sejumlah perusahaan tersebut, termasuk mengganti pembuatan tembok yang roboh. "Pengelola proyek harus tahu konsekuensinya bila melaksanakan pembangunan, termasuk bertanggung jawab atas segala kerusakan," ucapnya. Sementara, Anggota Komisi C DPRD Gresik, Hadi Kusono mengaku telah berkali-kali memperingatkan kontraktor supaya memperhatikan lingkungan sekitar, namun tidak pernah digubris hingga adanya laporan kerusakan lingkungan dari sejumlah perusahaan. "Saya sudah membayangkan kalau hujan dengan intensitas tinggi, sejumlah perusahaan yang ada di sekitar proyek pembangunan lengis akan rugi," tegasnya. Sebelumnya, dua perusahaan di sekitar proyek Stadion Lengis, yakni PT Hacien Offshore dan UD Kurnia Baru melapor kepada DPRD Gresik terkait adanya kerusakan tembok dan saluran pembuangan air akibat proses pembangunan stadion. Dalam laporannya, dua perusahaan itu menyebut adanya pagar yang roboh hingga 150 meter hingga saluran pembuangan air yang dipenuhi lumpur akibat proyek pembangunan. Manajer PT Hacienda Offshore, Dewi Handayani mengatakan pihaknya sudah melapor kerusakan itu kepada Pemkab Gresik, namun tidak ada yang pelaksana yang datang dan memperbaiki. Dikatakannya, tembok yang runtuh itu awalnya hanya sepanjang 40 meter, namun akibat dibiarkan dan tak ada tanggapan, kini melebar menjadi 150 meter. Sementara kuasa UD Kurnia Baru, Nur Cahyadi mengaku saluran pembuangan air dari proyek Stadion Gunung Lengis yang bermuara di belakang pabrik membuat bahan baku kayu olahan menjadi rusak. "Tumpukan kayu kami kena air bercampur lumpur, oleh karena itu kami protes dan minta harus ada tindakan nyata," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015