Gresik, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur membangun pusat perikanan modern di Jalan Raya Ambeng-ambeng, Terminal Bunder seluas 3,2 hektare dengan menelan biaya senilai Rp58 miliar. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Jumat mengatakan pembangunan pusat perikanan modern itu sebagai langkah Pemkab Gresik untuk mengembalikan kejayaan perikanan di Kabupaten Gresik. "Pembangunan pasar ikan modern ini kita lakukan atas kerja sama dengan investor PT Lumbung Putera Kalimantan, dan nantinya akan menjadi pusat pemasaran perikanan terbesar," katanya. Sambari mengatakan, pembangunan pusat perikanan juga sebagai persiapan akan selesainya pembangunan Bendung Gerak Sembayat (BGS), sebab bendungan itu akan berkontribusi besar karena mampu menampung air sebesar 7 juta meter kubik. "Akibat industrialisasi, lahan perikanan di Gresik beberapa tahun terakhir mengalami penyusutan dan saat ini hanya sekitar 32 ribu hektare. Oleh karena pembangunan pusat perikanan mendorong kembali bidang perikanan," katanya. Ia berharap, para petani kedepan mampu memanfaatkan keberadaan pusat perikanan ini dan memanfaatkan kelebihan air saat musim penghujan untuk kesejahteraan petani," katanya. "Bendungan ini kita harapkan menambah produktifitas lahan perikanan di Gresik yang selama ini terkendala masalah kekurangan air, dan menambah lahan perikanan baru di Gresik," katanya. Sementara itu, Direktur PT Lumbung Putra Kalimantan Muhammad Sholeh selaku investor pembangunan pusat perikanan mengatakan, pembangunan ditarget selesai pada tahun 2015. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015