Bojonegoro (Antara Jatim) - Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyesalkan ketidakhadiran PT Geo Cepu Indonesia (GCI) yang diundang untuk membahas konflik dengan warga dalam pengelolaan sumur minyak tua di Desa Kedungsumber, Kecamatan Malo, Selasa. "Kami menyesalkan ketidakhadiran GCI, bahkan berusaha mendikte DPRD dengan meminta penjadwalan dengar pendapat," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Anam Warsito, di Bojonegoro, Selasa. Ia menunjukkan surat dari GCI yang ditandatangani perwakilan (GCI) Gunawan H. Saputra, tertanggal 22 Desember 2014, berisi permintaan agar pertemuan ditunda minggu ketiga Januari 2015. "Memangnya GCI itu siapa? Kok berusaha mendikte DPRD," ujar Ali Mustofa, anggota Komisi DPRD lainnya, menambahkan. Oleh karena itu, menurut Ali, DPRD akan terus menguak proses masuknya GCI yang menjalin kerja sama operasi(KSO) dalam mengelola sumur minyak tua di daerah setempat, dengan Pertamina EP "Asset 4 Field" Cepu, Jawa Tengah. "Kami akan terus melakukan pelacakan untuk mengetahui siapa sesungguhnya GCI," katanya, menegaskan. Selain itu, kata Anam dan Ali, DPRD juga menyesalkan kehadiran Pertamina EP "Asset 4 Field" Cepu, dalam dengar pendapat bukan langsung pimpinannya, tapi diwakili humasnya yang tidak bisa mengambil keputusan. "DPRD mengundang Pertamina dengan surat undangan juga ditanda tangani langsung Ketua DPRD Mitro"atin," jelas dia. Pada kesempatan dengar pendapat, Kepala Desa Kedungsumber, Kecamatan Malo, Mustakim, menjelaskan warga di desanya meminta perlindungan, karena salah satu sumur minyak di desanya akan diambilalih PT GEO. Padahal, menurut dia, warganya dalam mengelola sumur minyak tua dengan kode KW 36, yang produksinya sekitar 10 ribu liter/pekan sudah berlangsung sekitar 1 tahun. "Warga juga merasa diintimidasi, sebab di desa kami juga didatangi petugas keamanan dari ABRI," jelas dia. Dimintai konfirmasi, perwakilan PT Pertamina EP "Asset 4 Field" Cepu Ali Hermansyah, menjelaskan PT GCI bisa mengelola lapangan sumur minyak tua, karena telah menjalin KSO dengan Pertamina EP "Asset 4 Field" Cepu. "Kami kurang tahu siapa yang menunjuk PT GCI," kilahnya, ketika disebutkan masuknya PT GCI atas penunjukan salah seorang menteri di era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014