Ponorogo (Antara Jatim) - Kontingen Surabaya yang sejak awal memang diunggulkan dalam perhelatan invitasi pencak silat Kapolres Ponorogo Cup II - 2014 di Ponorogo, Jawa Timur akhirnya berhasil merebut juara umum dengan menempatkan lima atletnya sebagai juara 1. "Untuk juara umum adalah kontingen dari Surabaya, runner-up kontingen dari Kota Malang, sedangkan tuan rumah menempati posisi ketiga," terang Ketua Panitia Invitasi Pencak Silat Kapolres Ponorogo Cup II - 2014, Amrizal di Ponorogo, Minggu. Ia menjelaskan, kunci keberhasilan kontingen Surabaya menjadi juara umum dikarenakan mereka berhasil menempatkan 11 atletnya dalam putaran grandfinal. Lima dari 11 atlet itu pada akhirnya menjadi juara pertama, menyingkirkan 141 pesilat dari berbagai daerah di Jatim dan Bali. Ponorogo sebenarnya cukup kompetitif dengan menempatkan sembilan (9) atletnya dalam putaran grandfinal, namun hasil akhir pertandingan yang mengadopsi sistem penjurian digital, hanya dua atlet meraih juara pertama, disemua kelas tanding maupun kategori seni. "Walaupun di posisi tiga, hasil ini sudah jauh lebih baik. Surabaya dan Malang memang menjadi unggulan kuat, karena mereka rata-rata memiliki jam terbang tinggi dan menjadi langganan juara," lanjut Amrizal. Kendati hanya menduduki peringkat umum ketiga, jajaran pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ponorogo secara keseluruhan cukup puas dengan kemajuan yang dicapai kontingen silat mereka. Pasalnya, kata Amrizal, atlet-atlet silat dari Kota Reog dinilai sudah mampu bersaing dengan daerah lain yang memiliki sistem pembinaan dan perangkat latihan jauh lebih baik. "Target kami adalah mempersiapkan kontingen ideal dengan 'skill' tinggi di bidang bela diri silat. Ini tujuan utama digelarnya Kapolres Ponorogo Cup," kata Amrizal. Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan selaku penggagas kompetisi silat se-Jatim dan Bali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut, termasuk 16 kontingen dari berbagai daerah yang berpartisipasi. "Selamat kepada kontingen dan atlet yang telah berhasil menjadi juara. Tidak lupa saya ucapakan terima kasih telah berpartisipasi di dalam kompetisi pencak silat yang sudah digelar untuk yang kali kedua ini," ucapnya dalam pidato sambutan. Ia berharap, pertandingan atau invitasi pencak silat tersebut ke depan bisa menjadi agenda tahunan guna menjadi ajang pembinaan pesilat dari berbagai daerah. Harapan serupa ia kemukakan terhadap para atlet maupun bibit-bibit pesilat di Kota Reog, sehingga di masa mendatang mampu berprestasi di kancah regional, nasional, bahkan bisa menembus level internasional. "Kami akan menggelar pertandingan ini setiap tahun. Tahun depan bahkan kami akan mengundang atlet pencak silat dari luar negeri untuk bertarung dengan atlet kita di dalam negeri, termasuk Ponorogo," janji Kapolres. Menurut Kapolres, invitasi silat sebagaimana barusan mereka gelar untuk kali kedua dalam dua tahun terakhir itu penting guna menambah pengalaman dan jam terbang para atlet daerah, khususnya bibit pesilat lokal Ponorogo. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014