Surabaya (Antara Jatim) - Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menggelar "NU di Tahun Kebudayaan 2014" di Gedung PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Timur 9, Surabaya, 21-27 Desember 2014. "Kami menutup tahun 2014 dan menyongsong tahun 2015 dengan menggelar serangkaian kegiatan berbudayaan selama sepekan. Ya, NU itu milik masyarakat, jadi nggak perlu sungkan ke Kantor NU," kata Ketua Lesbumi NU Jatim, Nonot S Mono, di Surabaya, Jumat. Di sela persiapan perhelatan "NU di Tahun Kebudayaan 2014" itu, ia menjelaskan NU itu universal, karena itu Lesbumi membuka pintu bahwa NU itu juga milik seniman, budayawan, dan aktivis seni dari berbagai lapisan masyarakat. "Acaranya dibuka Dirjen Kebudayaan dan Kepurbakalaan Kemendikbud Prof Kacung Marijan MA pada Minggu (21/12) pukul 15.00 WIB, tapi paginya sejak pukul 09.00 WIB ada workshop kaligrafi," katanya. Menurut dia, workshop kaligrafi akan berlangsung dua hari pada 21-22 Desember dengan peserta dari kalangan pesantren, anggota Jamqur, dan pecinta kaligrafi. "Sorenya dilanjutkan dengan pembukaan 'NU di Tahun Kebudayaan 2014'," katanya. Dalam pembukaan itu, katanya, ada orasi budaya dari Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah. "Sejak pembukaan (21/12) itu hingga hari terakhir (27/12) akan ada pameran lukisan di Gedung PWNU Jatim yang melibatkan 22 pelukis yang setiap pelukis menyertakan dua karya lukis," katanya. Pada hari kedua (22/12), worshop kaligrafi lanjutan akan ditutup dengan diskusi budaya yang dihadiri seniman Eros Djarot (Jakarta) pada pukul 14.00 WIB. Selain Eros, diskusi budaya juga mengundang Acep Zamzam Noor (Tasikmalaya) dan Suko Widodo (Surabaya), lalu sekitar pukul 19.00 WIB ada Pagelaran Musik Islami yang menampilkan Burdah Banyuwangi, Terbang Jidor Lamongan, dan Kentrung Tulungagung. Pada hari ketiga (23/12), ada diskusi sastra dan bedah puisi pada pukul 14.00 WIB dan pukul 19.00 WIB ada musikalisasi puisi. Diskusi Sastra mengundang pembicara Binhad Nurrahmat (Jakarta) dan M Shoim Anwar (Surabaya). Pada hari keempat (24/12) hingga hari ketujuh (27/12) hanya ada pameran lukisan, lalu pada Sabtu (27/12) pukul 16.00 WIB akan ada acara penutupan yang menampilkan Musik Patrol (Sidoarjo) dan pemutaran film dokumenter "NU di Tahun Kebudayaan". Sementara itu, PWNU Jatim dalam Taushiyah Tahun Baru dan Maulid Nabi Muhammad SAW mengimbau warga NU se-Jatim mengarahkan penyambutan Tahun Baru 2015 untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, karena Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung hampir bersamaan dengan Tahun Baru 2015. "Rayakan Tahun Baru 2015 dengan memperbanyak shalawat, istighatsah, khatmil Quran di masjid, madrasah atau sekolah, pesantren, kantor NU, dan pusat-pusat kegiatan masyarakat, sehingga Tahun Baru 2015 akan menambah syiar Islam," kata Katib Syuriah PWNU Jatim KH Syafrudin Syarif. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014