Jakarta (Antara) - Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri mengatakan pemulangan TKI yang meninggal di negara tempatnya bekerja harus menunggu hasil tes DNA terlebih dahulu. "Pemulangan jenazah TKI Sri Panuti akan segera dilakukan, namun masih menunggu hasil tes DNA yang dilakukan oleh Polri," kata Hanif dalam keterangan pers Pusat Humas Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Minggu. Menaker mengunjungi Kabupaten Batang, Jawa Tengah, untuk menemui dua keluarga TKI yang meninggal dunia di Malaysia dan Arab Saudi. Di lokasi pertama Hanif mengunjungi Desa Kedungrejo, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang merupakan rumah keluarga TKI yang bekerja di Malaysia Sri Panuti yang menjadi korban mutilasi. "Kami atas nama pemerintah menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga. Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya menuntaskan kasus TKI ini," kata Menaker. Seusai melakukan pertemuan dengan empat anak korban dan memberikan sejumlah santunan, Hanif mengatakan pemerintah akan melakukan berbagai cara untuk secepatnya memulangkan jenazah korban seusai permintaan keluarga. Hanif mengatakan pihak Kemnaker terus berkoordinasi dengan Kemlu dan KBRI di Malaysia untuk menunggu hasil tes DNA dan melakukan proses pemulangan jenazah ke tanah air. Sementara itu, Hanif juga akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan agar anak-anak korban mendapatkan bantuan beasiswa untuk melanjutkan sekolah. "Sedangkan untuk dua anak lainnya yang sudah bekerja di pabrik dan kerja serabutan, kita akan bantu mereka akses program pelatihan dan perluasan tenaga agar dapat kesempatan pekerjaan yang lebih pasti," kata Hanif. Dalam kesempatan itu Hanif mengimbau kepada calon TKI dan keluarganya yang hendak bekerja ke luar negeri agar mematuhi ketentuan sesuai prosedur. "Pencegahan TKI ilegal menjadi prioritas soal tata kelola perlindungan TKI. Kalau keluar negeri gunakanlah jalur sesuai aturan pemerintah," ujarnya. Penempatan sesuai prosedur yang dilengkapi semua dokumen akan memudahkan pemantauan dan bisa memastikan perlindungan TKI sehingga para calon TKI diharapkan untuk selalu berangkat dengan jalur resmi dan legal. Menaker menegaskan akan secara konsisten melakukan pengawasan terhadap tata laksana pemberangkatan TKI. "Perusahaan PPTKIS maupun calo dan stake holder yang berpotensi menempatkan TKI secara ilegal, yang terindikasi melakukan penempatan tidak sesuai akan saya tutup," kata Hanif. Menaker juga berkunjung ke desa Bulu, Kecamatan Banyu putih Batang, Jawa Tengah, untuk menemui keluarga Khomsatun Neman Rukyat yang meninggal dunia diduga karena gantung diri di Arab Saudi. "Kita masih menunggu kepastian lanjutan dari hasil penyelidikan polisi di Mekah Arab Saudi, karena laporan sementara tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan," kata Hanif. Saat ini jenazah Khomsatun masih berada di RS Malik Faisal Mekah. Polisi telah menerima surat ahli waris untuk pemulangan jenazah namun masih menunggu proses pemulangannya melalui Kemlu. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014