Pamekasan (Antara Jatim) - Komisi III DPRD Pamekasan, Jawa Timur, meminta pemerintah kabupaten setempat memprioritaskan pembangunan jalan pada daerah yang rawan longsor.
"Ada beberapa titik di Pamekasan ini yang jalannya rawan longsor jika musim hujan seperti sekarang ini," kata Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Iskandar, Rabu.
Ia menjelaskan, temuan adanya titik rawan longsor itu berdasarkan laporan masyarakat dan hasil survei langsung komisi III DPRD Pamekasan ke sejumlah lokasi rawan longsor yang dilaporkan rawan longsor.
Saat ini, jalan raya yang rawan longsor dan perlu mendapatkan perhatian pemkab secepatnya adalah Jalan Desa Pademawu Timur, katanya.
"Hampir separuh jalan penghubung dua desa, yakni Pedemawu Barat dan Pedemawu Timur telah longsor," katanya.
Iskandar menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan temuan itu ke instansi dinas terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan.
Hal ini dimaksudkan agar longsoran jalan raya desa tidak terlalu parah dan cepat meluas, karena longsoran jalan itu berpotensi memutuskan akses jalan desa.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, Kecamatan Pademawu, merupakan salah satu kecamatan yang masuk dalam daftar BPBD pemkab setempat yang masuk rawan bencana longsor.
Kecamatan lain adalah Kecamatan Larang, Pakong, Pegantenan, Waru, Palengaan dan Kecamatan Pasean.
"Semua kecamatan yang masuk daerah rawan longsor ini, semuanya telah kami sampaikan ke instansi teknis terkait, agar diperhatikan," katanya.
Selama ini, kata Iskandar, memang belum ada kejadian yang luar biasa di sejumlah daerah yang masuk kategori rawan longsor itu.
Akan tetapi, katanya, kewaspadaan dan upaya antisipasi sejak saat ini perlu dilakukan oleh instansi dinas teknis terkait di lingkungan Pemkab Pamekasan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014