Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan pendidikan antikorupsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak agar kelak menjadi orang yang jujur dan tidak berperilaku korupsi. "Sejak dini, kalau bisa sejak pendidikan anak usia dini sudah dikenalkan supaya berperilaku jujur dan tidak berperilaku korupsi," katanya di Surabaya, Rabu. Ia mengemukakan pendidikan antikorupsi yang harus diterapkan oleh guru salah satunya bukan pelajaran fotokopi. "Artinya guru harus hadir mengajar siswa, bukan kertas fotokopi yang diberikan kepada siswa. Selain itu, anak harus tertib, disiplin dalam setiap langkah dan peran pendidikan orang tua serta keluarga untuk memberikan contoh kejujuran tersebut," katanya. Ia mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur saat ini memang sudah benar yakni menggunakan sistem dalam setiap pelayanan untuk menghindari pertemuan antara orang dengan orang. "Karena kalau pertemuan orang dengan orang maka kemungkinan terjadinya korupsi sangat mungkin terjadi melalui pungutan liar," katanya. Oleh karena itu, kata dia, peranan dari media, mahasiswa dan juga organisasi kemasyarakatan sangat dibutuhkan untuk turut serta mengawal korupsi yang mungkin terjadi. "Apa yang dilakukan oleh mahasiswa, dan juga organisasi kemasyarakatan usah sangat bagus dengan memberikan masukan melalui orasi dan juga demo secara santun dan benar," katanya. Disinggung adanya kasus penangkapan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dirinya menyatakan kasus tersebut tidak berhubungan dengan pemerintah provinsi. "Informasi yang saya terima, sementara ini yang dilakukan (Fuad) itu terhadap BUMD Bangkalan, tidak ada kaitannya dengan kegiatan dengan provinsi (Jawa Timur)," katanya. Dia juga mengatakan, siap memberikan keterangan pada KPK jika memang dibutuhkan terkait dengan kasus ini. "Sebagai warga negara diatur dalam undang-undang jadi kalau dipanggil ya wajib untuk kepentingan hukum," ujarnya. Sekadar diketahui, Fuad Amin Imron, Ketua DPRD sekaligus mantan Bupati dua periode Bangkalan, saat ini ditangkap KPK atas dugaan korupsi di sektor minyak dan gas (migas). Kini Fuad masih terus menjalani proses pemeriksaan di KPK.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014