Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melakukan "cangkrukan" dengan masyarakat di sekitar makam Sunan Ampel Surabaya untuk menyerap aspirasi masyarakat. "Kami ingin mengetahui secara langsung apakah masyarakat peduli dengan olahraga. Dan memang ternyata mereka berharap banyak soal prestasi olahraga," katanya di sekitar makam Sunan Ampel, Rabu. Ia mengemukakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya untuk mendengar aspirasi masyarakat bawah secara langsung. "Negara harus ada dihadapan rakyat sepertinya sudah banyak terealisasikan oleh para menteri," katanya. Dengan kegiatan ini, kata dia, masyarakat akan lebih mudah untuk menyuarakan permasalahan dan uneg-uneg yang selama ini dirasakannya. "Terkadang, obrolan santai yang dikeluhkan masyarakat akan lebih banyak membawa manfaat langsung kepada warga masyarakat," katanya. Ia mengatakan, meski belum banyak yang dilakukan dalam estafet di tubuh Kementrian Pemuda dan Olahraga tapi secara bertahap akan melengkapi program yang sudah berjalan. "Dengan adanya masukan pendapat dari masyarakat secara langsung akan dijadikan bahan untuk memperbaiki kinerja di Kemenpora," katanya. Pada saat melakukan "cangkruan" bersama dengan warga, Menpora menyempatkan diri untuk makan bubur ayam bersama dengan warga masyarakat yang ada di lokasi itu. "Kami sudah mulai bekerja, beberapa waktu lalu saya ketemu yayuk basuki, susi susanti. Mereka mengeluhkan perhatian pemerintah pasca mengharumkan nama bangsa. Saya sempat terpikir, tapi belum terlaksana," katanya. Mantan Sekjen PKB ini terlihat serius setiap kali melakukan dialog dengan warga masyarakat dan juga memberikan apresiasi dengan banyaknya masukan dari masyarakat secara langsung. Sementara itu, M Rofii pemilik warung bubur dan roti maryam di ruas Jalan Mas Mansyur menjelaskan, dirinya tidak menyangka jika warung sederhana miliknya dikunjungi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. "Awalnya saya enggak kenal dengan beliau, eh kata pengunjung saya itu Pak Menteri," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014