Sumenep (Antara Jatim) - Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumenep, Jumat, membagikan paket berisi beras dan mi instan kepada para tukang becak di depan Taman Adipura di Kecamatan Kota.
"Ini merupakan bentuk empati kami kepada warga kurang mampu yang terimbas kebijakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah," ujar Ketua Umum HMI Sumenep, A Hanafi di Sumenep, Jawa Timur, Jumat.
Kebijakan pengalihan subsidi BBM atau penaikan harga BBM bersubsidi, kata dia, membuat harga kebutuhan pokok juga mengalami penaikan.
"Kondisi tersebut tentunya membuat beban hidup warga kurang mampu, di antaranya para tukang becak. lebih berat. Kami sengaja membagikan paket berisi beras dan mi instan sebagai bentuk empati kepada mereka," ucapnya.
Hanafi mengatakan, pihaknya akan membagikan sekitar 110 paket berisi beras dan mi instan kepada warga kurang mampu di dua lokasi.
"Jumlah paket yang dibagikan oleh kami memang tidak banyak, karena kami memang memiliki keterbatasan. Namun, keterbasan kemampuan itu tidak akan membuat kami diam, ketika ada yang kesusahan," paparnya.
Pada Jumat pagi, sebanyak 70 paket dibagikan kepada para tukang becak di depan Taman Adipura di Kecamatan Kota, dan 40 paket lainnya akan diserahkan kepada warga kurang mampu di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, pada Jumat sore.
"Di internal kami, memang sepakat untuk tidak hanya melakukan gerakan dengan berunjuksa menolak penaikan harga BBM bersubsidi, akan tetapi juga aksi simpatik dengan membagikan paket berisi beras dan mi instan. Ini bentuk kepedulian HMI sebagai salah satu elemen bangsa kepada warga kurang mampu," kata Hanafi, menambahkan.
Pekan lalu, aktivis HMI Sumenep berunjukrasa menolak penaikan harga BBM bersubsidi dengan menuntun sepeda motor dan menutup jalan raya sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014